Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga emas mendekati rekor tertinggi karena permintaan yang meningkat.
- Goldman Sachs memperkirakan harga emas dapat mencapai $3,100.
- Penurunan dolar AS dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah mendukung kenaikan harga emas.
Emas hampir mencapai rekor tertinggi minggu lalu karena nilai dolar AS menurun. Harga emas saat ini berada di sekitar Rp 48.35 juta ($2,940) per ons, setelah mengalami kenaikan selama delapan minggu berturut-turut, yang merupakan yang terlama sejak 2020. Permintaan emas meningkat, terutama melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), yang menunjukkan lonjakan terbesar sejak 2022. Goldman Sachs bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai Rp 50.98 juta ($3,100) per ons pada akhir tahun ini, didorong oleh pembelian bank sentral dan pertumbuhan ETF.
Dolar AS melemah setelah laporan menunjukkan aktivitas bisnis di AS melambat dan kepercayaan konsumen menurun. Para trader memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih awal, yang biasanya menguntungkan harga emas. Data penting tentang inflasi akan dirilis akhir pekan ini, dan meskipun ada kemajuan lambat dalam mengendalikan inflasi, para pembuat kebijakan tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut.