Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga emas mengalami penurunan setelah mencapai rekor tertinggi.
- Kebijakan tarif Donald Trump berdampak pada pasar emas dan nilai dolar AS.
- Investor sedang menunggu data inflasi untuk menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya.
Emas sedang mengalami penurunan harga untuk pertama kalinya di tahun 2025 setelah mencapai rekor tertinggi. Penurunan ini terjadi karena investor mulai mengambil keuntungan dari kenaikan harga yang sangat tinggi, sementara kekhawatiran tentang kebijakan tarif Presiden Donald Trump juga meningkat. Trump mengumumkan bahwa tarif baru akan diterapkan pada Kanada, Meksiko, dan barang-barang dari China, yang membuat dolar AS menguat. Ketika dolar menguat, emas menjadi kurang menarik bagi investor internasional karena harga emas ditentukan dalam dolar.
Meskipun ada kekhawatiran tentang dampak tarif tersebut terhadap inflasi dan ekonomi global, harga emas turun sekitar 2,6% dalam minggu ini. Pada saat yang sama, investor menunggu data tentang inflasi dari Amerika Serikat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter. Harga emas saat ini berada di sekitar Rp 47.03 juta ($2,860) per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor Rp 48.61 juta ($2,956) .19 per ons.