Courtesy of InterestingEngineering
Dalam dekade terakhir, elektronik yang dapat dikenakan, terutama yang dirancang untuk kesehatan, semakin populer. Namun, para peneliti masih mencari cara terbaik untuk memberi daya pada perangkat ini. Baterai tradisional adalah solusi yang paling umum, tetapi sering kali kurang fleksibel dan hanya bertahan sebentar. Sebagai alternatif, teknik transfer daya nirkabel ada, tetapi memiliki jangkauan dan portabilitas yang terbatas. Profesor Seokheun Choi dan tim dari Universitas Binghamton telah mengembangkan metode baru untuk menarik kelembapan dari udara dan mengubahnya menjadi listrik menggunakan perangkat berbasis kertas.
Perangkat ini menggunakan spora bakteri untuk memecah molekul air menjadi ion positif dan negatif, menciptakan muatan listrik. Dengan menambahkan lapisan kertas yang dapat menyerap kelembapan, perangkat ini dapat menyimpan air hingga diproses menjadi energi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perangkat yang fleksibel, dapat dikenakan, dan ramah lingkungan. Choi juga berencana untuk mengurangi ukuran perangkat agar lebih kecil dan lebih efisien. Selain itu, ada penelitian lain di Australia yang juga mengembangkan teknologi serupa untuk menghasilkan listrik dari kelembapan, yang dapat membantu menciptakan elektronik yang lebih ramah lingkungan di masa depan.