Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bank-bank di Hong Kong mengalami peningkatan permintaan likuiditas.
- Otoritas Moneter Hong Kong memberikan pinjaman besar untuk mendukung pasar ekuitas.
- Optimisme terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok dapat mempengaruhi pasar saham di Hong Kong.
Bank-bank di Hong Kong meminjam jumlah uang tunai jangka pendek terbesar dalam lebih dari lima tahun pada hari Selasa, yaitu sebesar HKRp 90.45 triliun ($5,5 miliar) (sekitar Rp 11.63 triliun ($707 juta) ). Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang tinggi terhadap saham lokal. Menurut seorang analis, permintaan yang meningkat untuk saham Hong Kong menyebabkan likuiditas di pasar menjadi ketat, dan kemungkinan akan tetap seperti itu dalam waktu dekat.
Selain itu, investor dari daratan China juga membeli saham Hong Kong senilai HKRp 368.37 triliun ($22,4 miliar) pada hari yang sama, yang merupakan pembelian harian terbesar sejak awal 2021. Kenaikan ini didorong oleh optimisme terhadap kemampuan kecerdasan buatan dari perusahaan DeepSeek dan harapan bahwa China akan mengambil sikap yang lebih ramah terhadap bisnis setelah pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan para pengusaha terkemuka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan bank-bank di Hong Kong baru-baru ini?A
Bank-bank di Hong Kong meminjam jumlah uang tunai jangka pendek terbesar dalam lebih dari lima tahun.Q
Berapa jumlah pinjaman yang diberikan oleh Otoritas Moneter Hong Kong?A
Otoritas Moneter Hong Kong memberikan pinjaman sebesar HK$5,5 miliar ($707 juta).Q
Apa yang mempengaruhi permintaan likuiditas di Hong Kong?A
Permintaan likuiditas di Hong Kong dipengaruhi oleh permintaan untuk ekuitas HK.Q
Siapa yang melakukan pembelian saham terbesar di Hong Kong baru-baru ini?A
Investor daratan Tiongkok melakukan pembelian saham Hong Kong senilai HK$22,4 miliar.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan ekonomi Tiongkok di masa depan?A
Diharapkan Tiongkok akan mengadopsi sikap yang lebih ramah terhadap bisnis.