Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.

Forbes
Dari Forbes
13 Februari 2025 pukul 21.44 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Deepfake semakin umum dan sulit dibedakan dari gambar atau video asli.
  • Banyak orang, terutama lansia, tidak menyadari adanya deepfake dan rentan terhadap penipuan.
  • Perusahaan teknologi perlu mengambil langkah untuk melindungi konsumen dari risiko yang ditimbulkan oleh deepfake.
Sebuah kuis online dari perusahaan perangkat lunak iProov di London memungkinkan kita untuk menguji kemampuan mengenali foto dan video yang dihasilkan oleh AI, yang dikenal sebagai deepfake. Dalam kuis ini, peserta diminta untuk menentukan apakah gambar atau video yang ditampilkan adalah asli atau buatan AI. Hasil dari studi yang dilakukan iProov menunjukkan bahwa hanya 0,1 persen dari 2.000 orang yang disurvei di Inggris dan AS yang dapat membedakan antara yang asli dan yang palsu. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang, termasuk yang berusia lebih tua, tidak menyadari keberadaan deepfake dan rentan terhadap penipuan.
Deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, termasuk memanipulasi citra publik figur seperti politisi dan selebriti. Meskipun banyak orang merasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk mendeteksi deepfake, hanya sedikit yang benar-benar dapat melakukannya. Penelitian menunjukkan bahwa 60% orang tetap tidak mengambil tindakan meskipun mereka mencurigai adanya deepfake. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan teknologi untuk melindungi pengguna dari penipuan online ini dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya yang ditimbulkan oleh informasi yang salah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu deepfake?
A
Deepfake adalah teknologi yang memungkinkan pembuatan gambar atau video yang tampak nyata tetapi sebenarnya dihasilkan oleh AI.
Q
Siapa yang mengembangkan kuis untuk mengidentifikasi deepfake?
A
Kuis untuk mengidentifikasi deepfake dikembangkan oleh iProov, sebuah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di London.
Q
Apa hasil survei yang dilakukan oleh iProov?
A
Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 0,1 persen dari 2.000 konsumen yang dapat membedakan antara gambar atau video asli dan yang dihasilkan oleh AI.
Q
Mengapa Scarlett Johansson menyerukan larangan terhadap deepfake?
A
Scarlett Johansson menyerukan larangan terhadap deepfake setelah wajahnya muncul dalam video AI yang viral yang mengkritik komentar antisemitik.
Q
Apa risiko yang ditimbulkan oleh deepfake bagi konsumen?
A
Deepfake dapat menimbulkan risiko penipuan dan misinformasi, serta membuat konsumen rentan terhadap penipuan dan kehilangan keamanan finansial.

Rangkuman Berita Serupa

Persona AI berpura-pura menjadi Anda dan kemudian bertujuan untuk menjual atau menipu Anda melalui cara persuasif Anda sendiri.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
72 dibaca
Persona AI berpura-pura menjadi Anda dan kemudian bertujuan untuk menjual atau menipu Anda melalui cara persuasif Anda sendiri.
Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya DeepfakeForbes
Teknologi
3 bulan lalu
113 dibaca
Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya Deepfake
Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan KembaliForbes
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca
Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali
Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
101 dibaca
Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan Seterusnya
Cara Mendeteksi Video Deepfake AI di Era Penipuan DigitalForbes
Teknologi
4 bulan lalu
72 dibaca
Cara Mendeteksi Video Deepfake AI di Era Penipuan Digital
AI Menghindari Keamanan Biometrik Dalam Risiko Penipuan Keuangan Sebesar Rp 2.28 triliun ($138,5 Juta) Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
167 dibaca
AI Menghindari Keamanan Biometrik Dalam Risiko Penipuan Keuangan Sebesar Rp 2.28 triliun ($138,5 Juta)