Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga emas mengalami penurunan setelah mencapai rekor tertinggi.
- Federal Reserve menunjukkan sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga.
- Kebijakan perdagangan AS dapat mempengaruhi inflasi dan permintaan emas.
Harga emas mengalami penurunan untuk hari kedua berturut-turut setelah mencapai rekor tertinggi. Hal ini terjadi karena bank sentral AS, Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Harga emas turun di bawah Rp 47.53 juta ($2,890) per ons setelah sebelumnya mencapai lebih dari Rp 48.38 juta ($2,942) . Kenaikan harga emas tahun ini didorong oleh permintaan yang meningkat sebagai tempat aman di tengah ketegangan perdagangan yang ditimbulkan oleh kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Meskipun harga emas turun, banyak bank memprediksi bahwa harga emas bisa mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons dalam waktu dekat, terutama karena ketegangan geopolitik dan perang dagang yang meningkatkan permintaan. Para investor juga menunggu laporan inflasi AS yang penting, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan harga konsumen. Saat ini, harga emas berada di Rp 47.51 juta ($2,889) .81 per ons, sementara harga perak dan platinum tetap stabil, dan palladium mengalami penurunan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga emas turun?A
Harga emas turun karena Federal Reserve tidak terburu-buru untuk memotong suku bunga lebih lanjut.Q
Siapa yang memberikan pernyataan mengenai kebijakan suku bunga?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, memberikan pernyataan mengenai kebijakan suku bunga.Q
Apa yang diperkirakan oleh Citigroup mengenai harga emas?A
Citigroup memperkirakan harga emas akan mencapai $3,000 per ounce dalam waktu dekat.Q
Apa yang akan dirilis oleh Bureau of Labor Statistics?A
Bureau of Labor Statistics akan merilis data inflasi yang penting.Q
Bagaimana kebijakan perdagangan Trump mempengaruhi pasar emas?A
Kebijakan perdagangan Trump yang agresif berdampak pada inflasi dan permintaan emas.