Courtesy of YahooFinance
Harga emas mengalami penurunan untuk hari kedua berturut-turut setelah pernyataan dari pejabat Federal Reserve (Fed) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS akan lebih berhati-hati dalam mengurangi suku bunga pada tahun 2025. Emas diperdagangkan sekitar Rp 43.25 juta ($2,630) per ons, setelah pejabat Fed menekankan pentingnya menyelesaikan perjuangan melawan inflasi dan mencapai target 2%. Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan emas karena emas tidak memberikan bunga, tetapi Fed baru-baru ini mengurangi jumlah pemotongan suku bunga yang diharapkan tahun ini.
Baca juga: Rekor lonjakan harga emas terhenti sementara saat para trader mengevaluasi pidato Powell.
Goldman Sachs juga mengubah proyeksi harga emas, tidak lagi memperkirakan harga emas mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons pada akhir tahun ini, melainkan memperkirakan pada pertengahan 2026. Data penting mengenai lapangan kerja dan pembukaan pekerjaan akan diperhatikan minggu ini untuk melihat arah kebijakan Fed ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga emas baru-baru ini?A
Penurunan harga emas disebabkan oleh komentar dari pejabat Federal Reserve yang menunjukkan pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga.Q
Siapa yang memberikan komentar tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve?A
Komentar tentang kebijakan suku bunga diberikan oleh Mary Daly dan Adriana Kugler dari Federal Reserve.Q
Apa prediksi Goldman Sachs tentang harga emas?A
Goldman Sachs memprediksi bahwa harga emas tidak akan mencapai $3,000 per ons tahun ini dan memperkirakan harga tersebut akan tercapai pada pertengahan 2026.Q
Apa data penting yang akan dirilis minggu ini terkait kebijakan Fed?A
Data penting yang akan dirilis termasuk non-farm payrolls dan lowongan pekerjaan, yang akan memberikan petunjuk tentang arah pelonggaran kebijakan Fed.Q
Siapa yang dijadwalkan kembali ke Gedung Putih bulan ini?A
Donald Trump dijadwalkan untuk kembali ke Gedung Putih bulan ini.