Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif agresif Trump mempengaruhi pasar keuangan dan harga emas.
- Laporan inflasi yang stagnan dapat mendorong kebijakan moneter yang lebih longgar.
- Proyeksi harga emas menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan di masa depan.
Harga emas mencapai rekor tertinggi baru, yaitu Rp 49.15 juta ($2,989) .98 per ons, karena kebijakan tarif agresif Presiden Donald Trump dan laporan inflasi yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Data menunjukkan inflasi grosir stagnan, yang mendukung kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar. Ketika biaya pinjaman lebih rendah, emas menjadi lebih menarik bagi investor karena tidak membayar bunga. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat, dan banyak investor beralih ke obligasi sebagai aset yang lebih aman setelah pasar saham mengalami penurunan signifikan.
Bank-bank semakin yakin bahwa kebijakan perdagangan Trump yang mengganggu, bersama dengan kekhawatiran lainnya, akan mendorong harga emas lebih tinggi. Beberapa bank, seperti Macquarie Group dan BNP Paribas, bahkan memprediksi harga emas bisa mencapai Rp 57.56 juta ($3,500) per ons dalam waktu dekat. Sementara itu, harga perak dan logam lainnya seperti platinum dan paladium tetap stabil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga emas naik ke rekor tertinggi?A
Harga emas naik ke rekor tertinggi karena kebijakan tarif agresif Trump dan laporan inflasi yang lemah.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan tarif 200% pada minuman alkohol dari Eropa?A
Donald Trump yang mengancam untuk memberlakukan tarif 200% pada minuman alkohol dari Eropa.Q
Apa dampak dari laporan inflasi yang lemah terhadap kebijakan moneter?A
Laporan inflasi yang lemah mendukung kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang dapat meningkatkan harga emas.Q
Apa proyeksi harga emas dari Macquarie Group?A
Macquarie Group memproyeksikan harga emas akan melonjak hingga $3,500 per ounce.Q
Mengapa investor beralih ke emas saat pasar saham mengalami penurunan?A
Investor beralih ke emas sebagai aset aman saat pasar saham mengalami penurunan.