Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pernyataan Trump tentang pajak impor mempengaruhi pasar emas.
- Federal Reserve berperan penting dalam menentukan kebijakan moneter AS.
- Diversifikasi cadangan emas oleh China menunjukkan komitmen terhadap stabilitas ekonomi.
Harga emas naik mendekati rekor tertinggi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar keuangan global. Emas diperdagangkan sekitar Rp 47.18 juta ($2,869) per ons, setelah mengalami kenaikan 2.2% minggu lalu. Meskipun Trump belum menentukan kapan tarif tersebut akan mulai berlaku, ancaman perdagangan ini meningkatkan permintaan untuk aset yang dianggap aman seperti emas.
Investor juga menunggu kesaksian dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang akan memberikan informasi tentang kebijakan moneter AS. Powell kemungkinan akan menekankan kekuatan ekonomi sebagai alasan untuk tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga, yang biasanya berdampak negatif bagi harga emas. Namun, peran emas sebagai penyimpan nilai di masa ketidakpastian tetap menarik minat investor, terutama dengan adanya kemungkinan dampak dari kebijakan baru pemerintah terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga emas naik?A
Harga emas naik karena pernyataan Donald Trump mengenai pajak impor yang menambah ketidakpastian di pasar keuangan.Q
Siapa yang mengumumkan pajak impor pada baja dan aluminium?A
Donald Trump yang mengumumkan pajak impor pada baja dan aluminium.Q
Apa yang diharapkan dari kesaksian Jerome Powell?A
Diharapkan Jerome Powell akan memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter AS di masa depan.Q
Mengapa investor tertarik pada emas saat ini?A
Investor tertarik pada emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.Q
Apa yang dilakukan bank sentral China terkait cadangan emas?A
Bank sentral China memperluas cadangan emasnya untuk diversifikasi meskipun harga emas tinggi.