Courtesy of NatureMagazine
Para ilmuwan telah mengembangkan bakteri Lactobacillus yang dapat mengantarkan obat dari hidung ke otak. Dalam penelitian terbaru, bakteri ini digunakan untuk mengirim hormon penekan nafsu makan kepada tikus yang obesitas, yang kemudian mengalami penurunan berat badan. Meskipun metode ini masih dalam tahap awal dan belum bisa diterapkan pada manusia, ini menunjukkan potensi besar dalam menggunakan bakteri untuk mengantarkan obat secara lebih efektif ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bakteri tidak hanya bisa digunakan di usus, tetapi juga di bagian tubuh lain seperti hidung, yang terhubung langsung ke otak. Para peneliti menemukan bahwa dengan memodifikasi bakteri Lactobacillus plantarum, mereka dapat membuat bakteri ini memproduksi hormon yang membantu mengatur nafsu makan. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi efek samping obat dan membantu pasien lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh bakteri Lactobacillus dalam penelitian ini?A
Bakteri Lactobacillus direkayasa genetik untuk mengirimkan hormon penekan nafsu makan.Q
Bagaimana cara bakteri ini mengirimkan obat ke otak?A
Bakteri ini mengirimkan obat dengan cara berikatan dengan membran di epitel olfaktori yang terhubung ke otak.Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang mikrobioma nasal?A
Para peneliti menemukan bahwa mikrobioma nasal masih relatif belum dieksplorasi meskipun memiliki koneksi langsung ke otak.Q
Mengapa pengiriman obat melalui hidung dianggap inovatif?A
Pengiriman obat melalui hidung dianggap inovatif karena dapat menghindari penghalang yang melindungi otak dari mikroba.Q
Apa dampak dari penggunaan bakteri ini pada tikus obesitas?A
Penggunaan bakteri ini pada tikus obesitas menyebabkan mereka makan lebih sedikit dan kehilangan berat badan.