Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan lariocidin menunjukkan bahwa ada potensi besar dalam eksplorasi mikroba di lingkungan sekitar kita.
- Molekul ini memiliki mekanisme aksi yang berbeda dari antibiotik lain, sehingga dapat mengatasi masalah resistensi.
- Krisis resistensi antibiotik merupakan ancaman serius yang memerlukan penemuan obat baru untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Peneliti telah menemukan molekul antibiotik baru yang dapat melawan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit, termasuk yang resisten terhadap obat-obatan yang ada. Molekul ini ditemukan dalam sampel tanah dari kebun seorang teknisi laboratorium. Molekul ini bekerja dengan cara yang berbeda dari antibiotik lainnya, yaitu menargetkan ribosom, bagian dari sel bakteri yang bertanggung jawab untuk membuat protein. Karena cara kerjanya yang unik, bakteri tidak mudah mengembangkan resistensi terhadap molekul ini.
Molekul yang dinamakan lariocidin ini mengikat ribosom dan juga transfer RNA, yang membantu ribosom dalam menyusun rantai peptida. Dengan cara ini, lariocidin mengacaukan proses pembacaan kode genetik, sehingga ribosom menghasilkan peptida yang salah dan berpotensi beracun bagi bakteri. Penemuan ini sangat penting karena resistensi bakteri terhadap antibiotik yang ada saat ini menjadi masalah besar di dunia medis.