Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?

QuantaMagazine
Dari QuantaMagazine
02 Desember 2024 pukul 07.00 WIB
34 dibaca
Share
Bakteri ada di mana-mana, termasuk di dalam tubuh kita. Selama ini, para ilmuwan beranggapan bahwa bakteri tidak bisa bertahan hidup di otak manusia karena adanya penghalang darah-otak yang kuat. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak ikan, seperti salmon dan trout, memiliki komunitas bakteri yang dapat bertahan hidup di dalam jaringan otak. Penelitian ini dilakukan oleh tim di Universitas New Mexico yang menemukan bahwa bakteri di otak ikan tidak hanya ada di bagian tertentu, tetapi juga di seluruh otak. Ini menunjukkan bahwa mungkin manusia juga memiliki mikrobioma di otak mereka. Meskipun otak manusia dan ikan memiliki perbedaan, temuan ini membuka kemungkinan bahwa bakteri di otak dapat mempengaruhi kesehatan dan fungsi otak kita. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah bakteri ini memiliki peran penting dalam proses fisiologis kita. Jika bakteri memang ada di otak manusia, ini bisa menambah pemahaman kita tentang bagaimana mikroba mempengaruhi kesehatan otak dan sistem kekebalan tubuh kita.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang mikrobioma otak ikan?
A
Penelitian terbaru menemukan bahwa mikroba dapat hidup di otak ikan, khususnya salmon dan trout.
Q
Mengapa keberadaan mikroba di otak manusia dianggap kontroversial?
A
Keberadaan mikroba di otak manusia dianggap kontroversial karena barrier darah-otak yang kuat dan kesulitan dalam mendapatkan jaringan otak manusia yang tidak terkontaminasi.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang mikrobioma otak di University of New Mexico?
A
Penelitian tentang mikrobioma otak di University of New Mexico dipimpin oleh Irene Salinas.
Q
Apa peran barrier darah-otak dalam keberadaan mikroba di otak?
A
Barrier darah-otak berfungsi sebagai penghalang yang mencegah invasi mikroba, tetapi penelitian menunjukkan bahwa beberapa mikroba dapat menembus barrier ini.
Q
Bagaimana penelitian ini dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang mikrobioma manusia?
A
Penelitian ini dapat membuka kemungkinan bahwa manusia juga memiliki mikrobioma di otak, yang dapat mempengaruhi fungsi neurologis dan sistem imun.

Rangkuman Berita Serupa

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
41 dibaca
Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.
Otak Anda Mungkin Menyimpan Sejumlah Mikroplastik Seberat Satu Sendok.Forbes
Sains
2 bulan lalu
40 dibaca
Otak Anda Mungkin Menyimpan Sejumlah Mikroplastik Seberat Satu Sendok.
Para ilmuwan Menciptakan Kembali Kondisi yang Memicu Kehidupan KompleksWired
Sains
2 bulan lalu
37 dibaca
Para ilmuwan Menciptakan Kembali Kondisi yang Memicu Kehidupan Kompleks
Kehidupan 'seks' rahasia bakteri: Penelitian baru mengungkap kebenaran mengejutkan tentang evolusi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca
Kehidupan 'seks' rahasia bakteri: Penelitian baru mengungkap kebenaran mengejutkan tentang evolusi.
Ini adalah 20 bakteri yang paling banyak diteliti — sebagian besar telah diabaikan.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
47 dibaca
Ini adalah 20 bakteri yang paling banyak diteliti — sebagian besar telah diabaikan.
Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama LainQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca
Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama Lain
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?Wired
Sains
3 bulan lalu
68 dibaca
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?