Courtesy of Forbes
Lima puluh juta tahun yang lalu, dua galaksi bertemu di luar angkasa, satu kecil dan satu besar. Galaksi kecil tersebut, yang disebut blue dwarf, meluncur melalui galaksi besar yang dikenal sebagai Bullseye. Peristiwa ini diibaratkan seperti burung laut yang menyelam ke laut untuk mencari ikan, menciptakan riak di permukaan air. Dengan bantuan Teleskop Hubble, para ilmuwan menemukan bahwa Bullseye memiliki sembilan cincin bintang yang menakjubkan, menjadikannya berbeda dari galaksi lain yang biasanya hanya memiliki dua atau tiga cincin.
Penelitian yang dipimpin oleh mahasiswa Yale, Imad Pasha, menunjukkan bahwa galaksi kecil tersebut telah meninggalkan jejak gas yang menghubungkannya dengan Bullseye, meskipun sekarang jaraknya sekitar 130.000 tahun cahaya. Penemuan ini sangat berharga karena Bullseye sedang berada dalam fase unik setelah pertemuan tersebut, di mana cincin-cincin baru terbentuk. Para peneliti percaya bahwa galaksi ini mungkin pernah memiliki sepuluh cincin, tetapi yang terakhir tidak lagi terlihat. Dengan ukuran lebih dari dua kali Galaksi Bima Sakti, Bullseye adalah galaksi yang luar biasa dan menarik perhatian para astronom.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi antara dua galaksi lima puluh juta tahun yang lalu?A
Dua galaksi bertemu, satu kecil dan satu besar, dengan galaksi kecil meluncur melalui galaksi Bullseye.Q
Apa nama resmi dari galaksi Bullseye?A
Nama resmi dari galaksi Bullseye adalah LEDA 1313424.Q
Siapa peneliti utama yang mempelajari galaksi Bullseye?A
Peneliti utama yang mempelajari galaksi Bullseye adalah Imad Pasha dari Universitas Yale.Q
Apa peran Teleskop Hubble dalam penelitian ini?A
Teleskop Hubble membantu mengamati dan mengidentifikasi cincin-cincin di galaksi Bullseye.Q
Mengapa galaksi Bullseye menarik perhatian para astronom?A
Galaksi Bullseye menarik perhatian karena memiliki sembilan cincin, lebih banyak dibandingkan galaksi lain yang biasanya hanya memiliki dua atau tiga cincin.