Galaksi Firefly Sparkle menawarkan rasa dari Milky Way yang masih muda.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Galaksi Firefly Sparkle menawarkan rasa dari Milky Way yang masih muda.

Reuters
DariĀ Reuters
11 Desember 2024 pukul 23.05 WIB
59 dibaca
Share
Teleskop luar angkasa James Webb milik NASA baru saja menemukan galaksi muda yang disebut Firefly Sparkle. Galaksi ini terbentuk sekitar 600 juta tahun setelah peristiwa Big Bang, saat alam semesta masih sangat muda. Firefly Sparkle memiliki massa setara dengan 10 juta bintang seukuran matahari kita dan dikelilingi oleh dua galaksi kecil lainnya. Peneliti menjelaskan bahwa galaksi ini sedang dalam proses pembentukan bintang dan memiliki sepuluh kelompok bintang yang padat, yang terlihat seperti kunang-kunang yang bersinar.
Penemuan ini memberikan gambaran tentang bagaimana galaksi seperti Bima Sakti kita mungkin terlihat di masa awalnya. Firefly Sparkle berukuran sekitar 1.000 tahun cahaya dan menunjukkan bahwa galaksi-galaksi awal terbentuk dari awan gas yang sangat padat. Dengan menggunakan teknik yang disebut lensa gravitasi, para ilmuwan dapat melihat detail galaksi ini yang sangat jauh dan sulit untuk diamati. Penemuan ini membantu kita memahami lebih baik bagaimana galaksi-galaksi terbentuk dan berkembang seiring waktu.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb?
A
Teleskop Luar Angkasa James Webb menemukan galaksi muda yang disebut Firefly Sparkle, yang sedang dalam proses pembentukan bintang.
Q
Mengapa galaksi ini disebut Firefly Sparkle?
A
Galaksi ini disebut Firefly Sparkle karena kelompok bintang yang bersinar mirip dengan kunang-kunang.
Q
Berapa usia galaksi Firefly Sparkle saat ditemukan?
A
Galaksi Firefly Sparkle diperkirakan berusia sekitar 600 juta tahun setelah Big Bang.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian Firefly Sparkle?
A
Penelitian Firefly Sparkle melibatkan astronom seperti Lamiya Mowla dan Kartheik Iyer.
Q
Apa yang dimaksud dengan gravitational lensing dalam konteks penelitian ini?
A
Gravitational lensing adalah fenomena di mana objek besar dengan kekuatan gravitasi yang kuat membengkokkan cahaya dari objek yang lebih jauh, memungkinkan pengamatan detail yang lebih jelas.

Rangkuman Berita Serupa

Teleskop SPHEREx NASA diluncurkan untuk mempelajari asal-usul alam semesta.Reuters
Sains
1 bulan lalu
35 dibaca
Teleskop SPHEREx NASA diluncurkan untuk mempelajari asal-usul alam semesta.
Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.Reuters
Sains
1 bulan lalu
36 dibaca
Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.
Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.Reuters
Sains
1 bulan lalu
88 dibaca
Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.
Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.Reuters
Sains
2 bulan lalu
126 dibaca
Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.
Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.Reuters
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca
Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.
Apakah Anda Melihat Kembali ke Masa Lalu Saat Melihat Bintang?Forbes
Sains
4 bulan lalu
138 dibaca
Apakah Anda Melihat Kembali ke Masa Lalu Saat Melihat Bintang?