Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
23 Maret 2025 pukul 16.33 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Galaksi spiral dapat memiliki jet radio kolosal yang mempengaruhi pembentukan bintang.
  • Lubang hitam supermasif di Bima Sakti dapat menjadi aktif dan berpotensi menyebabkan radiasi berbahaya.
  • Materi gelap memainkan peran penting dalam stabilitas galaksi meskipun ada pengaruh dari lubang hitam.
Para peneliti telah menemukan galaksi spiral raksasa bernama 2MASX J23453268−0449256 yang memiliki jet radio besar yang menjulang hingga enam juta tahun cahaya. Galaksi ini memiliki lubang hitam supermasif yang jauh lebih besar dari Matahari kita, dan jet yang dihasilkannya dapat mempengaruhi proses pembentukan bintang di sekitarnya. Meskipun galaksi ini memiliki banyak bahan untuk membentuk bintang, jet tersebut mencegah material tersebut berkumpul dan membentuk bintang baru.
Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran bagi galaksi kita, Bima Sakti, yang juga memiliki lubang hitam bernama Sagittarius A (Sgr A*). Meskipun saat ini Sgr A* tidak aktif, jika ia mulai memakan bintang atau gas, ia bisa memancarkan jet yang kuat. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan radiasi di Bumi, yang berpotensi mengakibatkan mutasi genetik, kepunahan spesies, atau bahkan kerusakan lapisan ozon yang dapat mengancam kehidupan di planet kita. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa galaksi 2MASX J23453268−0449256 memiliki lebih banyak materi gelap, yang membantu menjaga stabilitasnya meskipun ada jet yang kuat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang galaksi spiral?
A
Para peneliti menemukan galaksi spiral dengan jet kolosal yang membentang enam juta tahun cahaya.
Q
Mengapa jet radio dari lubang hitam dapat mempengaruhi galaksi?
A
Jet radio dari lubang hitam dapat mengganggu interaksi gas dan debu, mempengaruhi pembentukan bintang.
Q
Apa potensi bahaya bagi Bima Sakti jika Sgr A* mulai aktif?
A
Jika Sgr A* mulai aktif, radiasi yang dihasilkan dapat menyebabkan mutasi genetik dan bahkan kepunahan massal di Bumi.
Q
Bagaimana materi gelap berperan dalam stabilitas galaksi 2MASX J23453268−0449256?
A
Materi gelap di galaksi 2MASX J23453268−0449256 membantu menjaga struktur galaksi meskipun ada jet kuat.
Q
Apa yang dapat terjadi pada atmosfer Bumi jika terkena jet kolosal?
A
Jika Bumi terkena jet kolosal, lapisan ozon dapat rusak, yang dapat mengakhiri semua kehidupan di planet ini.

Rangkuman Berita Serupa

Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.Reuters
Sains
2 bulan lalu
127 dibaca
Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.
Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.Reuters
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca
Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.
Lubang hitam raksasa terbakar, memancarkan sinar gamma yang miliaran kali lebih kuat daripada cahaya tampak.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
65 dibaca
Lubang hitam raksasa terbakar, memancarkan sinar gamma yang miliaran kali lebih kuat daripada cahaya tampak.
Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
80 dibaca
Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.
Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
102 dibaca
Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.
Inilah Mengapa Galaksi Kuno Berbentuk 'Bola Sepak Menggelembung' — Dan Bukan Datar Seperti Galaksi Bima Sakti KitaForbes
Sains
4 bulan lalu
122 dibaca
Inilah Mengapa Galaksi Kuno Berbentuk 'Bola Sepak Menggelembung' — Dan Bukan Datar Seperti Galaksi Bima Sakti Kita