Courtesy of YahooFinance
Harga emas mengalami sedikit penurunan setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga di AS. Powell mengatakan bahwa bank sentral sedang menunggu kemajuan lebih lanjut mengenai inflasi. Saat ini, harga emas berada di sekitar Rp 45.39 juta ($2,760) per ons, hanya sekitar Rp 493.35 ribu ($30) dari rekor tertingginya. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat emas kurang menarik karena emas tidak memberikan bunga.
Baca juga: Rekor lonjakan harga emas terhenti sementara saat para trader mengevaluasi pidato Powell.
Pernyataan Powell juga datang di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif pada impor dan menjanjikan pemotongan pajak, yang bisa meningkatkan inflasi. Setelah pernyataan tersebut, para trader memperkirakan bahwa penurunan suku bunga tidak akan terjadi hingga pertengahan 2025. Sementara itu, harga perak tetap stabil, sedangkan platinum dan palladium mengalami kenaikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jerome Powell tentang suku bunga AS?A
Jerome Powell menyatakan bahwa pejabat tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga AS.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pernyataan Federal Reserve?A
Pasar bereaksi dengan mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga tahun ini setelah pernyataan tersebut.Q
Apa dampak dari kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi?A
Kebijakan Donald Trump dapat menciptakan ketidakpastian dan berpotensi meningkatkan inflasi melalui tarif dan pengurangan pajak.Q
Mengapa suku bunga yang lebih tinggi dapat mempengaruhi harga emas?A
Suku bunga yang lebih tinggi dapat menjadi hambatan bagi harga emas karena emas tidak memberikan bunga.Q
Apa posisi harga emas saat ini?A
Harga emas saat ini berada di sekitar $2,759.39 per ons.