Courtesy of YahooFinance
Harga emas saat ini diperdagangkan stabil di sekitar Rp 43.18 juta ($2,626) per ons, setelah mengalami kenaikan 1,1% pada hari Jumat lalu. Hal ini terjadi setelah data inflasi yang dirilis menunjukkan angka yang lebih rendah dari yang diperkirakan, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga di masa depan. Jika suku bunga turun, biasanya ini akan menguntungkan bagi emas karena emas tidak memberikan bunga. Tahun ini, harga emas telah meningkat lebih dari 25% karena permintaan yang tinggi dan kebijakan moneter yang lebih longgar di AS.
Namun, kenaikan harga emas sempat melambat setelah pemilihan Donald Trump, yang membuat nilai dolar AS menguat. Ketika dolar menguat, harga komoditas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain. Meskipun harga emas sedikit turun 1% minggu lalu, logam mulia lainnya seperti platinum, paladium, dan perak mengalami kenaikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi perdagangan emas saat ini?A
Perdagangan emas dipengaruhi oleh prospek kebijakan moneter dan inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve?A
Inflasi yang lebih rendah dapat mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, yang biasanya mendukung harga emas.Q
Apa dampak pemilihan Donald Trump terhadap pasar emas?A
Pemilihan Donald Trump meningkatkan nilai dolar, yang berdampak negatif pada harga emas.Q
Mengapa suku bunga yang lebih rendah baik untuk emas?A
Suku bunga yang lebih rendah membuat emas lebih menarik karena tidak membayar bunga, sehingga meningkatkan permintaan.Q
Apa yang terjadi dengan harga emas setelah laporan inflasi terbaru?A
Setelah laporan inflasi terbaru, harga emas sedikit berubah tetapi tetap tinggi di sekitar $2,626 per ons.