Stargate akan menggunakan tenaga surya dan baterai untuk mendanai usaha AI senilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) .
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Stargate akan menggunakan tenaga surya dan baterai untuk mendanai usaha AI senilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) .

TechCrunch
Dari TechCrunch
25 Januari 2025 pukul 02.14 WIB
71 dibaca
Share
Proyek besar bernama Stargate, yang bernilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) , akan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan baterai untuk mendukung pusat data yang dibangun oleh OpenAI, Oracle, dan SoftBank Group. Dengan meningkatnya kebutuhan akan komputasi awan dan kecerdasan buatan, diperkirakan pusat data di AS akan mengonsumsi hingga 12% dari total energi yang diproduksi pada tahun 2028. Namun, ada kekhawatiran bahwa banyak pusat data baru tidak akan memiliki cukup pasokan energi.
Sementara tenaga nuklir juga menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan energi, banyak proyek nuklir mengalami keterlambatan dan biaya yang tinggi. Startup nuklir baru berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan memproduksi komponen reaktor secara massal. Namun, reaktor komersial pertama dari startup ini tidak akan siap sebelum tahun 2030. Di sisi lain, pembangkit listrik tenaga surya dan angin dapat dibangun lebih cepat, dengan waktu penyelesaian sekitar 18 bulan, sehingga menjadi pilihan utama untuk proyek Stargate yang mendesak ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu proyek Stargate?
A
Proyek Stargate adalah usaha patungan senilai $100 miliar yang bertujuan untuk membangun pusat data baru untuk aplikasi kecerdasan buatan.
Q
Siapa saja mitra dalam usaha patungan Stargate?
A
Mitra dalam usaha patungan Stargate adalah OpenAI, Oracle, dan SoftBank Group.
Q
Apa sumber energi yang akan digunakan untuk proyek Stargate?
A
Sumber energi yang akan digunakan untuk proyek Stargate termasuk energi terbarukan seperti solar dan baterai, serta kemungkinan energi nuklir.
Q
Mengapa energi nuklir menjadi pilihan bagi pengembang pusat data?
A
Energi nuklir menjadi pilihan karena dapat menyediakan kapasitas besar untuk pusat data, meskipun ada tantangan dalam biaya dan waktu pembangunan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh startup nuklir saat ini?
A
Tantangan yang dihadapi oleh startup nuklir termasuk biaya berlebih dan keterlambatan dalam penyelesaian reaktor.

Rangkuman Berita Serupa

Startup Daya Fusi Sam Altman Mengincar Rencana AI Senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar)  dari TrumpForbes
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca
Startup Daya Fusi Sam Altman Mengincar Rencana AI Senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) dari Trump
Meta beralih ke tenaga surya — lagi — dalam ledakan pembangunan pusat datanya.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca
Meta beralih ke tenaga surya — lagi — dalam ledakan pembangunan pusat datanya.
Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AIForbes
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca
Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AI
Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklirTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
47 dibaca
Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklir
Taruhan AI Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar)  Stargate: Apakah Kita Telah Melupakan Biaya Tersembunyi?Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
92 dibaca
Taruhan AI Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) Stargate: Apakah Kita Telah Melupakan Biaya Tersembunyi?
OpenAI bekerja sama dengan SoftBank dan Oracle dalam proyek pusat data senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) .TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
121 dibaca
OpenAI bekerja sama dengan SoftBank dan Oracle dalam proyek pusat data senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) .