Courtesy of YahooFinance
Pada bulan Desember, harga konsumen inti di Jepang meningkat sebesar 3,0% dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan kenaikan tahunan tercepat dalam 16 bulan. Kenaikan ini membuat pasar berharap bahwa Bank of Japan (BOJ) akan terus menaikkan suku bunga yang sangat rendah. Data ini dirilis menjelang pertemuan kebijakan BOJ, di mana diperkirakan suku bunga jangka pendek akan naik dari 0,25% menjadi 0,5%. Kenaikan harga ini sebagian besar disebabkan oleh penghapusan subsidi pemerintah untuk tagihan utilitas dan harga makanan yang tetap tinggi akibat yen yang lemah.
Baca juga: Inflasi inti Jepang mencapai 3% pada bulan Februari, menjaga harapan kenaikan suku bunga BOJ.
Indeks harga konsumen yang tidak memperhitungkan harga makanan segar dan bahan bakar juga menunjukkan kenaikan sebesar 2,4% pada bulan Desember. BOJ telah mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan target suku bunga jangka pendek pada bulan Juli, dengan harapan Jepang dapat mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan. Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, menyatakan kesiapan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika kenaikan upah yang lebih luas dapat mendukung konsumsi dan memungkinkan perusahaan untuk terus menaikkan harga barang dan jasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga konsumen di Jepang pada bulan Desember?A
Harga konsumen di Jepang meningkat sebesar 3,0% pada bulan Desember dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Mengapa inflasi di Jepang meningkat?A
Inflasi meningkat karena penghapusan subsidi pemerintah dan tingginya harga makanan akibat melemahnya yen.Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan setelah pertemuan kebijakan mereka?A
Diharapkan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,5% dari 0,25%.Q
Siapa yang memimpin Bank of Japan saat ini?A
Kazu Ueda adalah Gubernur Bank of Japan saat ini.Q
Apa dampak dari melemahnya yen terhadap harga barang?A
Melemahnya yen menyebabkan biaya impor meningkat, yang berkontribusi pada kenaikan harga barang.