Courtesy of YahooFinance
Sentimen sektor jasa di Jepang menunjukkan perbaikan pada bulan Desember, tetapi perusahaan-perusahaan mengharapkan kondisi akan memburuk ke depannya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya hidup yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga. Selain itu, jumlah kebangkrutan perusahaan mencapai angka tertinggi dalam satu dekade, yang disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku dan kekurangan tenaga kerja. Data ini muncul menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan yang diharapkan akan membahas kemungkinan kenaikan suku bunga.
Meskipun ada tanda-tanda positif dalam prospek upah, sentimen perusahaan terhadap kondisi ekonomi masa depan menurun. Inflasi inti di Jepang tetap di atas target 2% selama hampir tiga tahun, sebagian besar disebabkan oleh biaya impor yang tinggi akibat yen yang lemah. Para pembuat kebijakan berharap bahwa kenaikan gaji yang baru-baru ini terjadi dapat mendukung konsumsi, tetapi hal ini juga dapat menyulitkan perusahaan kecil yang tidak mampu memberikan kenaikan gaji kepada karyawan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan sentimen sektor jasa di Jepang pada bulan Desember?A
Sentimen sektor jasa di Jepang meningkat menjadi 49,9 pada bulan Desember, meskipun perusahaan memperkirakan kondisi akan memburuk ke depan.Q
Mengapa kasus kebangkrutan perusahaan meningkat di Jepang?A
Kasus kebangkrutan perusahaan meningkat karena biaya bahan baku yang tinggi dan kekurangan tenaga kerja yang semakin intensif.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan kebijakan Bank of Japan pada 24 Januari?A
Diharapkan Bank of Japan akan membahas kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan mereka.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi konsumsi di Jepang?A
Inflasi yang tinggi, terutama pada harga bahan bakar dan makanan, berdampak negatif pada konsumsi rumah tangga di Jepang.Q
Siapa Ryozo Himino dan apa perannya dalam ekonomi Jepang?A
Ryozo Himino adalah Wakil Gubernur Bank of Japan yang memberikan pandangan tentang prospek ekonomi dan kebijakan suku bunga.