Courtesy of Reuters
Perusahaan pembuat chip, Qorvo, mengumumkan bahwa pendapatan dan keuntungan mereka untuk kuartal ketiga diperkirakan akan lebih rendah dari yang diprediksi oleh analis Wall Street. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang ketat dan perubahan minat konsumen yang lebih memilih smartphone entry-level yang lebih terjangkau. Akibatnya, saham Qorvo turun 14% dalam perdagangan setelah jam kerja. CEO Qorvo, Grant Brown, menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah seperti mengurangi biaya operasional dan mengonsolidasikan pabrik untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang.
Baca juga: Rangkuman Laporan Keuangan Q4: Qorvo (NASDAQ:QRVO) dan Sisa Segmen Prosesor dan Chip Grafis
Qorvo memperkirakan pendapatan kuartal ketiga sekitar Rp 14.80 triliun ($900 juta) , jauh di bawah estimasi analis yang mencapai Rp 17.43 triliun ($1,06 miliar) . Mereka juga memperkirakan laba per saham yang disesuaikan antara Rp 1.81 juta ($1,10) hingga Rp 2.14 juta ($1,30) , sementara analis mengharapkan Rp 3.16 juta ($1,92) per saham. Selain itu, perusahaan ini menghadapi persaingan dari produsen chip lain seperti Qualcomm dan Broadcom, yang sedang mendapatkan keuntungan dari pemulihan pasar smartphone di China.