Courtesy of YahooFinance
Perusahaan pembuat chip komunikasi, Qorvo, melaporkan pendapatan yang lebih baik dari yang diperkirakan pada kuartal keempat tahun 2024, meskipun penjualannya turun 14,7% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 15.07 triliun ($916,3 juta) . Meskipun mengalami penurunan, pendapatan ini masih sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis. Qorvo juga mencatat laba yang disesuaikan sebesar Rp 2.65 juta ($1,61) per saham, jauh di atas ekspektasi analis. CEO Qorvo, Bob Bruggeworth, menyatakan bahwa perusahaan sedang fokus pada strategi untuk meningkatkan margin dan nilai bagi pemegang saham, serta memperkuat produk 5G mereka.
Meskipun Qorvo menunjukkan hasil yang baik dalam beberapa aspek, seperti laba yang lebih tinggi dari perkiraan, mereka masih menghadapi tantangan dalam permintaan pasar. Pendapatan diperkirakan akan terus menurun dalam kuartal mendatang, dan analis memperkirakan penurunan 2,1% dalam 12 bulan ke depan. Meskipun ada beberapa tanda positif, seperti pengelolaan inventaris yang baik, keputusan untuk berinvestasi di Qorvo harus mempertimbangkan kinerja jangka panjang dan kondisi pasar yang lebih luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Qorvo terkait pendapatan mereka di Q4 CY2024?A
Qorvo mengumumkan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan di Q4 CY2024, meskipun penjualan turun 14,7% dibandingkan tahun lalu menjadi $916,3 juta.Q
Bagaimana kinerja laba per saham Qorvo dibandingkan dengan estimasi analis?A
Laba per saham yang disesuaikan Qorvo adalah $1,61, yang 33,2% lebih tinggi dari estimasi konsensus analis yang sebesar $1,21.Q
Apa proyeksi pendapatan Qorvo untuk Q1 CY2025?A
Proyeksi pendapatan Qorvo untuk Q1 CY2025 adalah $850 juta di titik tengah, yang lebih tinggi dari estimasi analis sebesar $840,2 juta.Q
Siapa yang menjabat sebagai CEO Qorvo dan apa perannya?A
Bob Bruggeworth adalah CEO Qorvo, yang memimpin perusahaan dalam inisiatif strategis untuk meningkatkan margin dan nilai pemegang saham.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi industri semikonduktor saat ini?A
Industri semikonduktor saat ini menghadapi tantangan terkait siklus permintaan dan penawaran, serta inovasi teknologi yang cepat.