Tengkorak burung raksasa berusia 45 juta tahun yang salah diidentifikasi selama beberapa dekade, akhirnya diakui.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Tengkorak burung raksasa berusia 45 juta tahun yang salah diidentifikasi selama beberapa dekade, akhirnya diakui.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
23 Januari 2025 pukul 19.29 WIB
101 dibaca
Share
Para paleontolog menemukan tengkorak burung raksasa yang sangat lengkap dari spesies Diatryma, yang hidup sekitar 45 juta tahun yang lalu di daerah Geiseltal, Jerman. Burung ini tidak bisa terbang dan memiliki tinggi sekitar 1,4 meter. Tengkorak ini awalnya ditemukan pada tahun 1950-an saat penambangan lignit, tetapi salah diidentifikasi dan terlupakan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, tim peneliti internasional dari Universitas Martin Luther Halle-Wittenberg dan Institut Penelitian Senckenberg menemukan kembali tengkorak tersebut dan mengonfirmasi bahwa itu milik Diatryma, yang ternyata adalah burung herbivora, bukan predator seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Daerah Geiseltal dulunya adalah rawa yang subur dan hangat, dihuni oleh berbagai hewan purba seperti kuda awal, tapir, dan buaya. Koleksi fosil di Geiseltal sangat kaya, dengan sekitar 50.000 fosil yang dianggap sebagai aset warisan nasional. Penemuan ini penting untuk memahami ekosistem dan evolusi hewan pada zaman Eosen. Hanya ada satu tengkorak Diatryma lengkap lainnya di dunia, yang disimpan di Museum Sejarah Alam Amerika. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak penemuan menarik dalam paleontologi dapat ditemukan di koleksi museum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Diatryma dan di mana fosilnya ditemukan?
A
Diatryma adalah burung raksasa yang tidak bisa terbang yang ditemukan di daerah Geiseltal, Jerman.
Q
Mengapa fosil Diatryma awalnya salah diidentifikasi?
A
Fosil Diatryma awalnya salah diidentifikasi sebagai fosil krokodil dan kemudian terlupakan selama bertahun-tahun.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Martin Luther University?
A
Tim peneliti dari Martin Luther University menemukan kembali fosil tersebut dan mengonfirmasi identitasnya sebagai Diatryma.
Q
Mengapa koleksi Geiseltal dianggap sebagai aset warisan nasional?
A
Koleksi Geiseltal dianggap sebagai aset warisan nasional karena mengandung banyak fosil yang sangat terpelihara dan memiliki nilai ilmiah tinggi.
Q
Apa pentingnya penemuan fosil Diatryma bagi ilmu pengetahuan?
A
Penemuan fosil Diatryma penting karena memberikan wawasan baru tentang ekosistem Eosen dan evolusi hewan pada masa itu.

Rangkuman Berita Serupa

Fosil Jurassic dari China menulis ulang sejarah evolusi burung.Reuters
Sains
2 bulan lalu
85 dibaca
Fosil Jurassic dari China menulis ulang sejarah evolusi burung.
Burung mirip bebek berusia 69 juta tahun dari era dinosaurus ditemukan di Antartika.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca
Burung mirip bebek berusia 69 juta tahun dari era dinosaurus ditemukan di Antartika.
Fosil berusia 76 juta tahun mengungkapkan bekas gigitan krokodil yang langka pada pterosaurus muda.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca
Fosil berusia 76 juta tahun mengungkapkan bekas gigitan krokodil yang langka pada pterosaurus muda.
Fosil dinosaurus yang hilang sejak Perang Dunia II dinamai spesies baru yang hidup 95 juta tahun yang lalu.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca
Fosil dinosaurus yang hilang sejak Perang Dunia II dinamai spesies baru yang hidup 95 juta tahun yang lalu.
Fosil dinosaurus yang hilang sejak Perang Dunia II diungkap sebagai spesies baru yang hidup 95 juta tahun yang lalu.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca
Fosil dinosaurus yang hilang sejak Perang Dunia II diungkap sebagai spesies baru yang hidup 95 juta tahun yang lalu.
Penemuan dinosaurus oleh gadis berusia 13 tahun yang berusia 130 juta tahun diidentifikasi sebagai spesies pembunuh.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
Penemuan dinosaurus oleh gadis berusia 13 tahun yang berusia 130 juta tahun diidentifikasi sebagai spesies pembunuh.