Penemuan dinosaurus oleh gadis berusia 13 tahun yang berusia 130 juta tahun diidentifikasi sebagai spesies pembunuh.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Penemuan dinosaurus oleh gadis berusia 13 tahun yang berusia 130 juta tahun diidentifikasi sebagai spesies pembunuh.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
07 Januari 2025 pukul 21.14 WIB
125 dibaca
Share
Seorang remaja berusia 13 tahun menemukan jejak kaki dinosaurus Grallator ssatoi yang sangat berharga di Provinsi Gansu, Tiongkok, beberapa tahun yang lalu. Jejak ini baru dilaporkan ke pihak berwenang pada tahun 2020, dan setelah dianalisis oleh para ahli, ternyata jejak tersebut berasal dari theropoda mirip burung yang hidup pada periode Kapur, sekitar 130 juta tahun yang lalu. Jejak kaki ini adalah yang paling terawat di provinsi tersebut dan menunjukkan bahwa Grallator ssatoi memiliki keberadaan yang signifikan di daerah itu. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang perilaku dan pergerakan dinosaurus tersebut.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa jejak kaki tersebut menunjukkan perilaku sosial, di mana Grallator ssatoi cenderung bergerak dalam kelompok untuk menghindari predator. Para peneliti menemukan bahwa jejak kaki ini memiliki pola yang menunjukkan kemampuan mereka untuk menjaga keseimbangan saat berjalan. Penemuan ini tidak hanya penting untuk ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Historical Biology.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menemukan jejak Grallator ssatoi?
A
Jejak Grallator ssatoi ditemukan oleh seorang remaja berusia 13 tahun.
Q
Apa yang dikonfirmasi oleh para ahli tentang jejak tersebut?
A
Para ahli mengkonfirmasi bahwa jejak tersebut berasal dari theropoda mirip burung dengan tiga jari dari periode Cretaceous.
Q
Di mana jejak dinosaurus ini ditemukan?
A
Jejak dinosaurus ini ditemukan di Provinsi Gansu, China.
Q
Apa yang menunjukkan perilaku Grallator ssatoi?
A
Grallator ssatoi menunjukkan perilaku sosial dengan tetap dekat satu sama lain untuk menghindari predator.
Q
Di jurnal mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Historical Biology.

Rangkuman Berita Serupa

Fosil berusia 76 juta tahun mengungkapkan bekas gigitan krokodil yang langka pada pterosaurus muda.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca
Fosil berusia 76 juta tahun mengungkapkan bekas gigitan krokodil yang langka pada pterosaurus muda.
Lebih besar dari T-rex? Jejak kaki dinosaurus berparuh bebek terbesar yang pernah ditemukan di Mongolia.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca
Lebih besar dari T-rex? Jejak kaki dinosaurus berparuh bebek terbesar yang pernah ditemukan di Mongolia.
Para ilmuwan Mengidentifikasi Dinosaurus Baru Dari Foto-Foto Pra-Perang Dunia II Dari Fosil yang Terkena BomForbes
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca
Para ilmuwan Mengidentifikasi Dinosaurus Baru Dari Foto-Foto Pra-Perang Dunia II Dari Fosil yang Terkena Bom
Dinosaurus Baru Dikenali Dari Foto Lama Fosil yang Hancur Akibat Bom Perang Dunia IIForbes
Sains
3 bulan lalu
97 dibaca
Dinosaurus Baru Dikenali Dari Foto Lama Fosil yang Hancur Akibat Bom Perang Dunia II
Tengkorak Jurassic berusia 200 juta tahun yang ditemukan di China mengungkap spesies dinosaurus baru.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
75 dibaca
Tengkorak Jurassic berusia 200 juta tahun yang ditemukan di China mengungkap spesies dinosaurus baru.
Jejak dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Inggris, yang berasal dari 166 juta tahun yang lalu, ditemukan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
70 dibaca
Jejak dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Inggris, yang berasal dari 166 juta tahun yang lalu, ditemukan.