Courtesy of InterestingEngineering
Seorang remaja berusia 13 tahun menemukan jejak kaki dinosaurus Grallator ssatoi yang sangat berharga di Provinsi Gansu, Tiongkok, beberapa tahun yang lalu. Jejak ini baru dilaporkan ke pihak berwenang pada tahun 2020, dan setelah dianalisis oleh para ahli, ternyata jejak tersebut berasal dari theropoda mirip burung yang hidup pada periode Kapur, sekitar 130 juta tahun yang lalu. Jejak kaki ini adalah yang paling terawat di provinsi tersebut dan menunjukkan bahwa Grallator ssatoi memiliki keberadaan yang signifikan di daerah itu. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang perilaku dan pergerakan dinosaurus tersebut.
Baca juga: 47 jejak kaki dinosaurus yang berasal dari 200 juta tahun yang lalu ditemukan di Australia.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa jejak kaki tersebut menunjukkan perilaku sosial, di mana Grallator ssatoi cenderung bergerak dalam kelompok untuk menghindari predator. Para peneliti menemukan bahwa jejak kaki ini memiliki pola yang menunjukkan kemampuan mereka untuk menjaga keseimbangan saat berjalan. Penemuan ini tidak hanya penting untuk ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Historical Biology.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menemukan jejak Grallator ssatoi?A
Jejak Grallator ssatoi ditemukan oleh seorang remaja berusia 13 tahun.Q
Apa yang dikonfirmasi oleh para ahli tentang jejak tersebut?A
Para ahli mengkonfirmasi bahwa jejak tersebut berasal dari theropoda mirip burung dengan tiga jari dari periode Cretaceous.Q
Di mana jejak dinosaurus ini ditemukan?A
Jejak dinosaurus ini ditemukan di Provinsi Gansu, China.Q
Apa yang menunjukkan perilaku Grallator ssatoi?A
Grallator ssatoi menunjukkan perilaku sosial dengan tetap dekat satu sama lain untuk menghindari predator.Q
Di jurnal mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Historical Biology.