Courtesy of TechCrunch
Setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden baru AS, Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) memberhentikan anggota beberapa komite penasihat, termasuk Cyber Security Review Board (CSRB). CSRB terdiri dari para ahli keamanan siber dari sektor swasta dan pemerintah. Salah satu anggota yang dipecat mengkritik keputusan ini, menyatakan bahwa menghentikan CSRB saat serangan siber dari China masih berlangsung adalah kesalahan besar. Mereka percaya bahwa CSRB membantu memahami ancaman siber dan melindungi infrastruktur penting negara.
DHS menjelaskan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung komite penasihat yang dianggap mengganggu misi keamanan nasional dan agenda presiden. Meskipun alasan yang diberikan adalah untuk menghindari penyalahgunaan sumber daya, banyak yang mencatat bahwa anggota komite penasihat tidak menerima gaji. Seorang ahli keamanan siber berharap bahwa posisi yang kosong di komite penasihat akan diisi oleh orang-orang yang paling berkualitas, tanpa memandang afiliasi politik. CSRB sebelumnya telah menyelidiki pelanggaran sistem email pemerintah AS yang diduga dilakukan oleh peretas yang didukung pemerintah China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden?A
Setelah pelantikan Donald Trump, DHS memberitahukan anggota beberapa komite penasihat bahwa mereka secara efektif dipecat.Q
Apa itu Cyber Security Review Board (CSRB)?A
Cyber Security Review Board (CSRB) adalah komite penasihat yang terdiri dari ahli keamanan siber dari sektor swasta dan pemerintah.Q
Mengapa DHS memutuskan untuk memberhentikan anggota komite penasihat?A
DHS memutuskan untuk memberhentikan anggota komite penasihat untuk menghilangkan penyalahgunaan sumber daya dan memastikan fokus pada misi keamanan nasional.Q
Siapa yang mengkritik keputusan DHS dan apa alasannya?A
Seorang anggota CSRB yang tidak ingin disebutkan namanya mengkritik keputusan tersebut, menyebutnya sebagai langkah yang sangat pendek pandang.Q
Apa dampak dari keputusan DHS terhadap keamanan siber di AS?A
Keputusan DHS dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman dan respons terhadap serangan siber yang sedang berlangsung, terutama dari China.