Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Pemecatan pegawai cybersecurity dapat meningkatkan risiko serangan siber.
- Kekurangan tenaga kerja di bidang cybersecurity sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.
- Perusahaan swasta mungkin akan merekrut pegawai yang dipecat dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Pada bulan pertama pemerintahan Trump yang baru, banyak pegawai di bidang keamanan siber pemerintah dipecat, yang menyebabkan kekacauan di Washington. Pemangkasan pegawai ini bisa membuat peretas dari negara lain lebih berani menyerang Amerika Serikat dan membuat perusahaan-perusahaan di AS kurang terlindungi. Beberapa lembaga yang terkena dampak termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur. Para ahli mengatakan bahwa pemecatan massal ini sangat bermasalah karena industri keamanan siber sudah kekurangan tenaga kerja dan banyak pegawai yang merasa kelelahan.
Meskipun situasi mulai stabil, banyak posisi penting di tim keamanan siber federal masih kosong. Beberapa pegawai yang dipecat mungkin akan pindah ke perusahaan swasta yang mencari bakat-bakat baru. Hal ini membuat kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan swasta akan cepat merekrut pegawai yang terampil dari pemerintah, yang bisa memperburuk kekurangan tenaga kerja di bidang keamanan siber.