Courtesy of Reuters
Google, yang merupakan perusahaan induk dari Alphabet, baru-baru ini melaporkan hasil keuangan yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam divisi cloud-nya yang meningkat sebesar 35%. Mereka juga mencatat kenaikan penjualan iklan di YouTube, sebagian besar didorong oleh pengeluaran terkait pemilihan umum di AS. Pendapatan keseluruhan Alphabet mencapai Rp 1.45 quadriliun ($88,27 miliar) , melebihi ekspektasi pasar dan menunjukkan pertumbuhan 15%. Meskipun Google menghadapi persaingan ketat di pasar iklan digital dari Amazon dan TikTok, pertumbuhan bisnis cloud mereka menunjukkan potensi untuk mengimbangi penurunan pendapatan dari iklan.
Perusahaan ini juga menginvestasikan banyak uang dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), seperti chatbot Gemini dan fitur pencarian yang lebih baik. Meskipun saat ini mereka memimpin pasar pencarian, para analis memperkirakan bahwa pangsa pasar iklan Google akan mulai menurun dalam beberapa tahun ke depan sebagai dampak dari persaingan yang semakin ketat dan pergeseran ke arah layanan berbasis AI. Pendapatan iklan digital Google masih menjadi bagian terbesar dari total pendapatan, tetapi pertumbuhannya melambat.