Courtesy of Reuters
Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami lonjakan saham yang mencapai rekor tertinggi setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump, menunjuk Andrew Ferguson sebagai pemimpin lembaga perlindungan konsumen dan antitrust. Penunjukan ini dianggap dapat mengurangi tekanan regulasi terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Alphabet, Microsoft, dan Apple, yang sebelumnya menghadapi pengawasan ketat di bawah kepemimpinan Lina Khan. Saham Alphabet naik sekitar 5,5% menjadi Rp 321.42 juta ($195,45) , sementara saham perusahaan teknologi lainnya seperti Tesla dan Microsoft juga mengalami kenaikan.
Baca juga: AS menghentikan upaya untuk memaksa Google menjual investasi AI dalam kasus antimonopoli.
Selain itu, Google baru saja meluncurkan generasi kedua model kecerdasan buatan (AI) mereka yang disebut Gemini, serta chip baru yang membantu mengatasi tantangan dalam komputasi kuantum. Para analis percaya bahwa inovasi ini menunjukkan bahwa Google berusaha untuk tetap berada di garis depan teknologi yang sedang berkembang. Dengan perkembangan ini, Alphabet telah melihat kenaikan lebih dari 10% dalam dua hari terakhir, menunjukkan bahwa pasar memiliki harapan tinggi terhadap kemampuan perusahaan dalam teknologi AI dan komputasi kuantum.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang baru saja ditunjuk oleh Donald Trump untuk memimpin FTC?A
Andrew Ferguson baru saja ditunjuk oleh Donald Trump untuk memimpin FTC.Q
Apa yang terjadi pada saham Alphabet setelah pengumuman tersebut?A
Saham Alphabet naik sekitar 5,5% dan mencapai rekor tertinggi setelah pengumuman tersebut.Q
Apa yang diharapkan dari kepemimpinan Andrew Ferguson di FTC?A
Diharapkan bahwa di bawah kepemimpinan Ferguson, kasus antitrust terhadap Alphabet akan berakhir.Q
Apa inovasi terbaru yang diumumkan oleh Google?A
Google mengumumkan generasi kedua model kecerdasan buatan Gemini dan chip baru yang membantu dalam komputasi kuantum.Q
Mengapa Lina Khan menjadi tokoh penting dalam konteks artikel ini?A
Lina Khan menjadi tokoh penting karena pendekatannya yang ketat terhadap penegakan hukum antitrust selama masa jabatannya di FTC.