Courtesy of YahooFinance
Honda di Amerika Serikat harus membayar denda sebesar Rp 210.50 miliar ($12,8 juta) setelah ditemukan bahwa mereka melaporkan informasi yang tidak akurat mengenai kredit 300.000 pengemudi mobil Honda dan Acura. Selama pandemi COVID-19, Honda menunda pembayaran pinjaman beberapa pengemudi, tetapi kemudian melaporkan kepada lembaga pelaporan kredit bahwa pengemudi tersebut terlambat membayar, padahal seharusnya mereka dilaporkan sebagai pembayaran yang lancar.
Direktur CFPB, Rohit Chopra, menyatakan bahwa kesalahan dalam laporan kredit dapat berdampak serius bagi orang-orang yang mencari pekerjaan, tempat tinggal, atau pinjaman. Dari total denda tersebut, Rp 41.11 miliar ($2,5 juta) merupakan denda sipil, sementara Rp 169.38 miliar ($10,3 juta) akan dikembalikan kepada pengemudi yang terkena dampak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperintahkan CFPB kepada armada pembiayaan Honda?A
CFPB memerintahkan armada pembiayaan Honda untuk membayar $12,8 juta.Q
Berapa jumlah denda yang harus dibayar oleh Honda?A
Jumlah denda yang harus dibayar oleh Honda adalah $12,8 juta, yang terdiri dari $2,5 juta denda sipil dan $10,3 juta restitusi kepada pengemudi.Q
Apa yang terjadi pada laporan kredit pengemudi Honda selama pandemi COVID-19?A
Selama pandemi COVID-19, Honda menunda pembayaran pinjaman beberapa pengemudi tetapi kemudian melaporkan mereka sebagai terlambat kepada lembaga pelaporan kredit.Q
Siapa yang mengeluarkan pernyataan tentang praktik buruk Honda?A
Pernyataan tentang praktik buruk Honda dikeluarkan oleh Direktur CFPB, Rohit Chopra.Q
Mengapa pelaporan yang tidak akurat dapat berdampak serius bagi konsumen?A
Pelaporan yang tidak akurat dapat berdampak serius bagi konsumen yang mencari pekerjaan, tempat tinggal, atau pinjaman.