Courtesy of YahooFinance
Hino Motors, anak perusahaan Toyota yang memproduksi truk, setuju untuk membayar lebih dari Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) dan mengaku bersalah atas pelanggaran terkait pengajuan data uji emisi mesin yang palsu dan penyelundupan mesin ke Amerika Serikat. Hino mengakui bahwa mereka telah memalsukan data emisi sejak tahun 2003, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan izin yang tidak sah untuk mengimpor dan menjual lebih dari 110.000 mesin diesel di AS antara 2010 hingga 2022. Tindakan ini menyebabkan pencemaran udara yang besar dan melanggar hukum lingkungan serta perlindungan konsumen.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Hino akan membayar denda kriminal sebesar Rp 8.58 triliun ($521,76 juta) dan menjalani masa percobaan selama lima tahun, di mana mereka tidak boleh mengimpor mesin diesel ke AS. Hino juga setuju untuk membayar denda sipil sebesar Rp 8.63 triliun ($525 juta) dan mengakui bahwa mereka telah mengajukan aplikasi palsu untuk persetujuan sertifikasi mesin antara 2010 dan 2019. CEO Hino, Satoshi Ogiso, meminta maaf atas masalah ini dan menyatakan bahwa mereka telah melakukan reformasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Hino Motors terkait data emisi?A
Hino Motors mengakui telah melakukan penipuan data emisi dan pengujian bahan bakar.Q
Berapa jumlah denda yang harus dibayar oleh Hino Motors?A
Hino Motors harus membayar denda lebih dari $1.6 miliar.Q
Siapa yang mengeluarkan pernyataan tentang pelanggaran Hino Motors?A
Pernyataan tentang pelanggaran Hino Motors dikeluarkan oleh Asisten Jaksa Agung Todd Kim.Q
Apa yang akan dilakukan Hino Motors untuk mencegah masalah di masa depan?A
Hino Motors akan melakukan reformasi perusahaan untuk mencegah masalah serupa di masa depan.Q
Apa saja lembaga yang terlibat dalam penyelesaian masalah hukum Hino Motors?A
Lembaga yang terlibat termasuk Departemen Kehakiman, EPA, FBI, dan lainnya.