Courtesy of Reuters
Pada 15 Januari 2025, negosiator dari Amerika Serikat dan Qatar mengumumkan kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza antara Israel dan Hamas setelah 15 bulan konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang Palestina. Kesepakatan ini mencakup fase gencatan senjata awal selama enam minggu, penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pertukaran sandera yang diambil oleh Hamas dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Reaksi dari para analis dan investor menunjukkan bahwa kesepakatan ini dianggap positif untuk pasar global. Mereka percaya bahwa stabilitas di Timur Tengah dapat mengurangi ketidakpastian yang mempengaruhi harga minyak dan ekonomi secara keseluruhan. Meskipun ada harapan untuk perdamaian, beberapa orang masih skeptis tentang seberapa lama gencatan senjata ini akan bertahan, mengingat situasi di wilayah tersebut yang seringkali tidak stabil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Gaza pada 15 Januari 2025?A
Pada 15 Januari 2025, terjadi perjanjian untuk mengakhiri perang di Gaza antara Israel dan Hamas.Q
Siapa yang terlibat dalam perjanjian untuk mengakhiri perang di Gaza?A
Perjanjian tersebut melibatkan negosiator dari Amerika Serikat dan Qatar.Q
Apa isi dari perjanjian yang dicapai oleh negosiator?A
Perjanjian tersebut mencakup fase gencatan senjata enam minggu dan penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza.Q
Bagaimana reaksi para investor terhadap perjanjian tersebut?A
Para investor melihat perjanjian ini sebagai hal positif untuk pasar, meskipun reaksi awalnya tidak terlalu signifikan.Q
Apa dampak dari konflik di Gaza terhadap pasar global?A
Konflik di Gaza dapat mempengaruhi stabilitas harga minyak dan kondisi pasar global secara keseluruhan.