Courtesy of TechCrunch
LinkedIn, platform sosial untuk profesional, baru saja meluncurkan alat kecerdasan buatan (AI) bernama Hiring Assistant yang bertujuan membantu proses rekrutmen. Alat ini dapat mengubah catatan dan ide menjadi deskripsi pekerjaan yang lebih panjang, serta mencari dan berinteraksi dengan calon kandidat. Hiring Assistant diharapkan dapat mengurangi pekerjaan berulang yang harus dilakukan oleh perekrut, sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas yang lebih penting. Saat ini, alat ini sudah diluncurkan untuk sekelompok pengguna terpilih seperti perusahaan besar dan akan diluncurkan lebih luas dalam beberapa bulan mendatang.
Hiring Assistant juga dirancang untuk terintegrasi dengan sistem pelacakan aplikasi, menggunakan data dari lebih dari 1 miliar pengguna LinkedIn untuk mencari kandidat berdasarkan keterampilan. Alat ini akan mendapatkan fitur tambahan di masa depan, seperti dukungan untuk mengatur pesan dan jadwal wawancara. Dengan peluncuran alat AI ini, LinkedIn berharap dapat meningkatkan efisiensi proses rekrutmen dan memperkuat bisnis mereka di sektor rekrutmen. Meskipun belum ada informasi tentang pengaruhnya terhadap pembayaran layanan oleh perekrut, LinkedIn berkomitmen untuk mengembangkan produk ini lebih lanjut.