Terobosan baterai EV berbasis natrium meningkatkan kinerja hingga batas teoritis.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Terobosan baterai EV berbasis natrium meningkatkan kinerja hingga batas teoritis.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
20 Februari 2025 pukul 23.43 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai natrium-ion dengan material katoda TAQ menunjukkan kinerja yang menjanjikan.
  • Penggunaan natrium sebagai alternatif lithium dapat mengurangi dampak lingkungan dari penyimpanan energi.
  • Inovasi ini dapat membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dari teknologi baterai yang lebih berkelanjutan.
Peneliti dari Dincă Group di Universitas Princeton telah mengembangkan baterai sodium-ion yang menggunakan bahan katoda organik baru bernama bis-tetraaminobenzoquinone (TAQ). Baterai ini dapat menyimpan energi yang sama dalam waktu pengisian yang lebih singkat, atau menyimpan lebih banyak energi dalam waktu yang sama. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam mobil listrik, pusat data, dan sistem energi terbarukan. Baterai sodium-ion lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai lithium-ion karena sodium lebih melimpah dan mudah didapat, sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang langka.
Bahan katoda TAQ menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam hal kepadatan energi dan daya, bahkan bisa melebihi katoda lithium-ion tradisional. Penelitian menunjukkan bahwa baterai ini memiliki kapasitas teoritis tinggi dan stabilitas siklus yang baik. Dengan menggunakan struktur yang dioptimalkan, baterai ini hampir dapat memanfaatkan 100% bahan aktifnya, menjadikannya kompetitif dengan baterai lithium-ion yang ada. Temuan ini menunjukkan bahwa baterai sodium-ion dengan bahan TAQ memiliki potensi untuk digunakan secara luas di berbagai aplikasi di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh Dincă Group di Universitas Princeton?
A
Dincă Group mengembangkan baterai natrium-ion yang menggunakan material katoda organik baru bernama TAQ.
Q
Apa keuntungan dari baterai natrium-ion dibandingkan baterai lithium-ion?
A
Baterai natrium-ion lebih berkelanjutan dan terjangkau karena natrium lebih melimpah dibandingkan lithium.
Q
Apa itu material katoda TAQ dan mengapa penting?
A
Material katoda TAQ memiliki kinerja energi dan daya yang luar biasa, memungkinkan baterai natrium-ion bersaing dengan baterai lithium-ion.
Q
Apa kinerja baterai natrium-ion yang menggunakan TAQ?
A
Baterai ini menunjukkan kapasitas teoritis tinggi dan kepadatan energi yang sangat baik, mendekati batas teoritisnya.
Q
Apa aplikasi potensial dari teknologi baterai ini?
A
Teknologi baterai ini memiliki aplikasi potensial dalam kendaraan listrik, pusat data, dan sistem energi terbarukan.

Rangkuman Berita Serupa

China mengubah limbah alkohol menjadi tenaga baterai dengan retensi 91,9% setelah 100 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca
China mengubah limbah alkohol menjadi tenaga baterai dengan retensi 91,9% setelah 100 siklus.
Bagaimana minuman keras paling terkenal di China dapat menjadi sumber tenaga untuk penyimpanan energi generasi berikutnya.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
119 dibaca
Bagaimana minuman keras paling terkenal di China dapat menjadi sumber tenaga untuk penyimpanan energi generasi berikutnya.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
79 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
118 dibaca
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.
Terobosan baterai natrium-sulfur mempertahankan kapasitas 81% setelah 200 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
108 dibaca
Terobosan baterai natrium-sulfur mempertahankan kapasitas 81% setelah 200 siklus.
Baterai natrium-ion mencapai 458 Wh/kg: Material terobosan menutup kesenjangan dengan litiumInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca
Baterai natrium-ion mencapai 458 Wh/kg: Material terobosan menutup kesenjangan dengan litium