Makan Lebih Banyak Buah Dapat Mencegah Depresi di Tahun-Tahun Selanjutnya
Courtesy of AsianScientist

Rangkuman Berita: Makan Lebih Banyak Buah Dapat Mencegah Depresi di Tahun-Tahun Selanjutnya

AsianScientist
Dari AsianScientist
16 Agustus 2024 pukul 07.00 WIB
38 dibaca
Share
Penelitian terbaru dari National University of Singapore menunjukkan bahwa mengonsumsi buah-buahan lebih banyak di usia muda dapat mengurangi risiko depresi di usia tua, terutama di kalangan orang Asia. Penelitian ini melibatkan lebih dari 13.000 peserta dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah setiap hari memiliki kemungkinan depresi yang lebih rendah hingga 21% dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi kurang dari satu porsi. Buah-buahan kaya akan antioksidan dan nutrisi yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang berhubungan dengan risiko depresi. Meskipun sayuran juga penting untuk kesehatan, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi sayuran dan risiko depresi. Hal ini mungkin disebabkan oleh cara sayuran biasanya dimasak, yang dapat mengubah kandungan nutrisinya. Temuan ini menekankan pentingnya mengonsumsi buah sebagai langkah pencegahan terhadap depresi seiring bertambahnya usia, dan peneliti berencana untuk menyelidiki lebih lanjut tentang nutrisi spesifik dalam buah yang dapat membantu menjaga kesehatan mental.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang konsumsi buah dan sayuran?
A
Penelitian menemukan bahwa peningkatan konsumsi buah di tahun-tahun awal dapat mengurangi kemungkinan mengalami depresi terkait penuaan.
Q
Siapa peneliti utama dalam studi ini?
A
Peneliti utama dalam studi ini adalah Woon-Puay Koh, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Singapura.
Q
Apa dampak dari konsumsi buah terhadap kesehatan mental pada orang tua?
A
Konsumsi buah yang cukup dapat mengurangi kemungkinan depresi terkait penuaan hingga 21%.
Q
Mengapa sayuran tidak menunjukkan hubungan dengan risiko depresi?
A
Sayuran tidak menunjukkan hubungan dengan risiko depresi mungkin karena cara penyajiannya yang biasanya dimasak, yang dapat mengubah ketersediaan nutrisi.
Q
Apa tujuan dari Singapore Chinese Health Study?
A
Tujuan dari Singapore Chinese Health Study adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit di kalangan populasi Tionghoa di Singapura.

Rangkuman Berita Serupa

Makanan yang Mendukung Kehidupan Sehat yang PanjangForbes
Sains
3 bulan lalu
88 dibaca
Makanan yang Mendukung Kehidupan Sehat yang Panjang
Kurang Tidur Selama Kehamilan Dapat Menunda Perkembangan Otak BayiAsianScientist
Sains
3 bulan lalu
63 dibaca
Kurang Tidur Selama Kehamilan Dapat Menunda Perkembangan Otak Bayi
Seberapa cepat otak Anda menua? Protein dalam darah memberikan petunjuk.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
105 dibaca
Seberapa cepat otak Anda menua? Protein dalam darah memberikan petunjuk.
3 Aturan Sederhana untuk Mengatasi Dampak Negatif PenuaanWired
Sains
4 bulan lalu
94 dibaca
3 Aturan Sederhana untuk Mengatasi Dampak Negatif Penuaan
Fakta diabetes yang perlu Anda ketahui, hubungan polusi udara dengan demensia, dan lebih banyak cerita kesehatan.SCMP
Sains
5 bulan lalu
158 dibaca
Fakta diabetes yang perlu Anda ketahui, hubungan polusi udara dengan demensia, dan lebih banyak cerita kesehatan.
3 Cara Usus Anda Secara Rahasia Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
5 bulan lalu
142 dibaca
3 Cara Usus Anda Secara Rahasia Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang Psikolog
Lebih Mematikan Dari COVID-19, DBD Menempatkan Penyintas Pada Risiko Kesehatan Yang Lebih TinggiAsianScientist
Sains
7 bulan lalu
123 dibaca
Lebih Mematikan Dari COVID-19, DBD Menempatkan Penyintas Pada Risiko Kesehatan Yang Lebih Tinggi