Rangkuman Berita - Vinod Khosla menyebut penulis SB 1047 'tanpa petunjuk' dan 'tidak berkualifikasi' untuk mengatur bahaya nyata dari AI.

Vinod Khosla, seorang investor teknologi, mengkritik Senator Scott Wiener terkait RUU AI California, SB 1047, yang baru saja diveto. Khosla berpendapat bahwa Wiener tidak memahami bahaya nyata dari AI dan tidak layak memberikan pendapat tentang masalah keamanan nasional. Meskipun Khosla mendukung upaya Wiener dalam masalah perumahan, ia merasa bahwa masalah AI adalah isu global yang lebih besar yang seharusnya tidak dianggap enteng. RUU ini berusaha membuat laboratorium AI bertanggung jawab atas risiko ekstrem dari model AI mereka, tetapi banyak tokoh di Silicon Valley, termasuk Khosla, khawatir bahwa undang-undang ini dapat menghambat inovasi dan mengurangi daya saing Amerika dalam pengembangan AI.

Wiener, di sisi lain, mengklaim bahwa banyak investor yang memiliki kepentingan pribadi menyebarkan informasi yang salah tentang RUU ini untuk melawan usahanya. Ia menyebut ada kampanye propaganda terhadap SB 1047 dan merasa bahwa banyak orang tidak memahami tujuan sebenarnya dari undang-undang tersebut. Khosla menyatakan ketertarikan untuk berdebat dengan Wiener mengenai masalah ini, yang menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang tajam antara para pendukung dan penentang RUU tersebut.

Rangkuman Berita: Vinod Khosla menyebut penulis SB 1047 'tanpa petunjuk' dan 'tidak berkualifikasi' untuk mengatur bahaya nyata dari AI.

Rangkuman Berita Serupa

Penulis SB 1047 memperkenalkan undang-undang baru tentang AI di California.

CEO Anthropic Dario Amodei menyebut KTT Aksi AI sebagai 'kesempatan yang terlewatkan'.

Andrew Ng sangat senang bahwa Google telah mencabut janji senjata AI-nya.

Altman OpenAI menanggapi surat Dem yang menuntutnya menjelaskan sumbangan untuk Trump.

Pandangan mengenai regulasi AI tidak pasti seiring dengan pergeseran pemerintah AS menuju kontrol penuh Partai Republik.

VC a16z Martin Casado menjelaskan mengapa begitu banyak regulasi AI yang salah.

Undang-undang AS yang mengatur AI terbukti sulit dipahami, tetapi mungkin ada harapan.