Rangkuman Berita: Startup Jepang Memelopori Alat Kanker Baru dengan AI dan Ultrasound Terfokus

Pada awal tahun 2024, Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi bahwa pada tahun 2050, akan ada lebih dari 35 juta kasus kanker baru di seluruh dunia, meningkat 77% dari 20 juta pada tahun 2022. Di Jepang, dokter dan insinyur menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mendiagnosis dan mengobati kanker. Salah satu inovasi yang menarik adalah sistem AI bernama gastroAI yang membantu dokter dalam pemeriksaan endoskopi dengan menyoroti area yang mungkin bermasalah. Dengan menggunakan AI, diharapkan tingkat kesalahan diagnosis dapat berkurang, sehingga lebih banyak kasus kanker dapat terdeteksi lebih awal. Selain itu, ada juga teknologi HIFU (high-intensity focused ultrasound) yang digunakan untuk mengobati kanker pankreas. Metode ini menggunakan gelombang ultrasound untuk menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Dengan HIFU, pasien dapat menjalani pengobatan yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan terapi radiasi konvensional. Perusahaan SONIRE Therapeutics sedang melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi ini dan berharap dapat memberikan pengobatan yang lebih aman dan efektif bagi pasien kanker di masa depan.