Kecerdasan Buatan Meningkatkan Diagnosis Kanker Payudara
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Kecerdasan Buatan Meningkatkan Diagnosis Kanker Payudara

Forbes
Dari Forbes
13 Januari 2025 pukul 17.33 WIB
18 dibaca
Share
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa Kecerdasan Buatan (AI) dapat meningkatkan deteksi kanker payudara dan mengurangi beban kerja dokter. Penelitian ini melibatkan lebih dari 461.000 wanita di Jerman yang tidak memiliki gejala kanker payudara. Wanita-wanita ini dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok dianalisis oleh dua ahli radiologi, sementara kelompok lainnya juga melibatkan AI dalam analisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan AI memiliki tingkat deteksi kanker payudara yang lebih tinggi, yaitu 6,7% lebih banyak, dan bahkan meningkat menjadi 17,6% setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Studi ini juga menemukan bahwa tingkat "false positives" atau hasil positif palsu, di mana hasil pemindaian menunjukkan kemungkinan kanker padahal sebenarnya tidak, sama antara kelompok yang menggunakan AI dan yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya meningkatkan deteksi kanker, tetapi juga tidak menambah kecemasan bagi pasien akibat hasil yang salah. Peneliti berharap bahwa penggunaan AI dalam deteksi kanker dapat membantu meningkatkan prognosis bagi wanita yang didiagnosis kanker payudara di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari studi ini?
A
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas alat AI dalam meningkatkan deteksi kanker payudara pada wanita tanpa gejala.
Q
Siapa yang memimpin studi ini?
A
Studi ini dipimpin oleh Alexander Katalinic, MD, yang juga merupakan direktur Institut untuk Kedokteran Sosial dan Epidemiologi di Universitas Lübeck.
Q
Apa yang ditemukan mengenai tingkat deteksi kanker payudara dengan menggunakan AI?
A
Studi menemukan bahwa kelompok yang menggunakan AI memiliki tingkat deteksi kanker payudara yang 6.7% lebih tinggi, dan setelah penyesuaian, perbedaan ini meningkat menjadi 17.6%.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'positif palsu' dalam konteks deteksi kanker?
A
'Positif palsu' adalah ketika hasil pemindaian yang mencurigakan diberi label sebagai kanker, padahal sebenarnya tidak, yang dapat menyebabkan stres bagi pasien dan biaya tambahan untuk sistem kesehatan.
Q
Apa harapan untuk penggunaan alat AI di masa depan dalam diagnosis kanker?
A
Harapan untuk penggunaan alat AI di masa depan adalah untuk mengurangi beban kerja dokter dan meningkatkan akurasi serta mengurangi jumlah positif palsu dalam diagnosis kanker.

Rangkuman Berita Serupa

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi — Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mempersonalisasi pengobatan.TechCrunch
Sains
1 bulan lalu
96 dibaca
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi — Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mempersonalisasi pengobatan.
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.TechCrunch
Sains
1 bulan lalu
23 dibaca
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.
Cerebras dan Mayo Clinic Akan Memperkenalkan Alat GenomikForbes
Sains
2 bulan lalu
47 dibaca
Cerebras dan Mayo Clinic Akan Memperkenalkan Alat Genomik
Peneliti menggunakan AI untuk memprediksi serangan jantung bertahun-tahun sebelum terjadi dengan menggunakan pemindaian CT.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca
Peneliti menggunakan AI untuk memprediksi serangan jantung bertahun-tahun sebelum terjadi dengan menggunakan pemindaian CT.
Sedang menjalani Kolonoskopi? Tanyakan kepada Dokter Anda tentang menggunakan Copilot AI.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
123 dibaca
Sedang menjalani Kolonoskopi? Tanyakan kepada Dokter Anda tentang menggunakan Copilot AI.
Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?Forbes
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca
Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?