Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Ataraxis AI menggunakan AI untuk memprediksi hasil kanker dan mengurangi kebutuhan kemoterapi.
- Startup ini telah berhasil mengumpulkan dana untuk memperluas teknologi mereka ke jenis kanker lainnya.
- Teknologi Ataraxis menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode diagnosis kanker yang ada saat ini.
Ataraxis AI adalah startup yang berbasis di New York yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menentukan apakah seseorang yang didiagnosis kanker perlu menjalani pengobatan agresif seperti kemoterapi. Dengan memprediksi kemungkinan hasil kanker dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Ataraxis dapat membantu menghindari kemoterapi jika risiko kanker kembali rendah. Startup ini baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 335.48 miliar ($20,4 juta) untuk meluncurkan tes pertama mereka untuk kanker payudara kepada dokter onkologi di AS.
Teknologi Ataraxis didasarkan pada model AI yang menganalisis gambar sel kanker dengan akurasi 30% lebih baik dibandingkan metode standar saat ini. Mereka memiliki ambisi besar untuk mempengaruhi setidaknya setengah dari kasus kanker baru pada tahun 2030 dan ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI untuk aplikasi kesehatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama Ataraxis AI?A
Tujuan utama Ataraxis AI adalah untuk memprediksi hasil kanker dan menentukan apakah kemoterapi diperlukan.Q
Siapa pendiri Ataraxis AI?A
Pendiri Ataraxis AI adalah Jan Witowski dan Krzysztof Geras.Q
Apa yang membedakan teknologi Ataraxis dari standar perawatan saat ini?A
Teknologi Ataraxis 30% lebih akurat dibandingkan dengan standar perawatan saat ini untuk kanker payudara.Q
Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan oleh Ataraxis AI dalam putaran pendanaan terbaru?A
Ataraxis AI berhasil mengumpulkan dana sebesar $20,4 juta dalam putaran pendanaan Seri A.Q
Apa ambisi jangka panjang Ataraxis AI?A
Ambisi jangka panjang Ataraxis AI adalah untuk mempengaruhi setidaknya setengah dari kasus kanker baru pada tahun 2030.