Courtesy of YahooFinance
Arab Saudi, salah satu penerbit obligasi terbesar di pasar negara berkembang, berencana untuk terus meminjam uang pada tahun 2025 guna mendanai proyek diversifikasi minyak yang besar. Pemerintah Arab Saudi baru saja memulai proses penjualan obligasi pertamanya tahun ini dan berencana untuk menerbitkan obligasi dalam tiga jangka waktu, yaitu tiga, enam, dan sepuluh tahun. Kebutuhan pendanaan tahun ini diperkirakan mencapai 139 miliar riyal (sekitar 37 miliar dolar), yang sebagian besar akan digunakan untuk menutupi defisit anggaran dan membayar utang yang jatuh tempo.
Baca juga: PIF Saudi Mengincar Lebih Banyak Investasi di AS pada Masa Jabatan Kedua Trump, Kata Gubernur.
Di bawah agenda Vision 2030 yang dipimpin oleh Pangeran Mohammed bin Salman, pemerintah Arab Saudi berinvestasi besar-besaran dalam berbagai proyek, termasuk pembangunan kota baru dan sektor olahraga. Meskipun harga minyak saat ini di bawah yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan anggaran, pemerintah tetap optimis dan memiliki kemampuan untuk mengambil lebih banyak utang untuk mendukung investasi mereka. Baru-baru ini, lembaga pemeringkat Moody's juga meningkatkan peringkat kredit Arab Saudi, menunjukkan prospek positif untuk sektor non-minyak negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya?A
Arab Saudi sedang melakukan proyek besar untuk mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan pada minyak.Q
Siapa yang memimpin inisiatif Vision 2030 di Arab Saudi?A
Inisiatif Vision 2030 dipimpin oleh Crown Prince Mohammed bin Salman.Q
Apa yang dilakukan Aramco terkait harga minyak?A
Aramco baru-baru ini meningkatkan harga minyak untuk pembeli di Asia, menunjukkan adanya permintaan yang kuat.Q
Apa yang dikatakan Moody's tentang peringkat kredit Arab Saudi?A
Moody's baru-baru ini meningkatkan peringkat kredit Arab Saudi, mencerminkan prospek positif untuk sektor non-minyak.Q
Bank mana yang terlibat dalam pengelolaan transaksi obligasi Arab Saudi?A
Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc., dan JPMorgan Chase & Co. adalah bank yang terlibat dalam pengelolaan transaksi obligasi.