RBI Harus Mengizinkan Lebih Banyak Volatilitas Rupee, Kata Mantan Pejabat Bank Sentral
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: RBI Harus Mengizinkan Lebih Banyak Volatilitas Rupee, Kata Mantan Pejabat Bank Sentral

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
06 Januari 2025 pukul 13.35 WIB
59 dibaca
Share
Seorang mantan pejabat Bank Cadangan India, Viral Acharya, menyarankan agar bank tersebut mengurangi kontrol ketat terhadap nilai tukar rupee. Dia berpendapat bahwa sedikit fluktuasi dalam nilai tukar penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, karena bank sentral tidak dapat menanggung semua risiko. Acharya menekankan bahwa selama masa jabatannya, mereka menyadari pentingnya membiarkan rupee mengalami depresiasi untuk menyerap tekanan makroekonomi.
Saat ini, pasar menunggu keputusan Gubernur RBI yang baru, Sanjay Malhotra, apakah dia akan melanjutkan kebijakan pendahulunya yang ketat dalam mengatur nilai tukar. Rupee telah mengalami peningkatan volatilitas dan mendekati angka 86, dipengaruhi oleh dolar yang kuat dan defisit perdagangan yang melebar. Meskipun cadangan devisa RBI mencapai rekor tinggi, penurunan cadangan baru-baru ini menunjukkan bahwa kehilangan cadangan dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat memberikan sinyal negatif kepada pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disarankan oleh mantan pejabat RBI mengenai pengelolaan rupee?
A
Mantan pejabat RBI menyarankan agar otoritas mengurangi kontrol ketat terhadap rupee dan membiarkan volatilitas dasar.
Q
Siapa yang merupakan Gubernur baru RBI?
A
Gubernur baru RBI adalah Sanjay Malhotra.
Q
Apa yang terjadi pada cadangan devisa RBI baru-baru ini?
A
Cadangan devisa RBI telah turun dari rekor tertinggi $705 miliar menjadi $640,3 miliar.
Q
Mengapa volatilitas rupee meningkat dalam beberapa minggu terakhir?
A
Volatilitas rupee meningkat karena tekanan dari dolar yang kuat dan defisit perdagangan yang melebar.
Q
Apa pandangan Viral Acharya tentang intervensi di pasar valuta asing?
A
Viral Acharya berpendapat bahwa tidak perlu membunuh volatilitas untuk mengelola volatilitas yang berlebihan.

Rangkuman Berita Serupa

Kenaikan forward dolar menambah risiko bagi bank sentral Asia.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
45 dibaca
Kenaikan forward dolar menambah risiko bagi bank sentral Asia.
Rupee Bersiap untuk Kerugian Lebih Lanjut seiring RBI Fokus pada Pelonggaran MoneterYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
130 dibaca
Rupee Bersiap untuk Kerugian Lebih Lanjut seiring RBI Fokus pada Pelonggaran Moneter
Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga PertamaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
28 dibaca
Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga Pertama
Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku BungaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
21 dibaca
Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku Bunga
Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di IndiaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
25 dibaca
Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di India
Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan DolarYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
88 dibaca
Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan Dolar
Gubernur RBI India Menyatakan Ia Terbuka untuk Rupee yang Lebih FleksibelYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
100 dibaca
Gubernur RBI India Menyatakan Ia Terbuka untuk Rupee yang Lebih Fleksibel