Courtesy of YahooFinance
Penjualan utang di Amerika Latin meningkat pesat, mencapai Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar) tahun lalu, yang merupakan lonjakan 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Banyak perusahaan dan pemerintah di kawasan ini memanfaatkan kesempatan untuk meminjam uang dari pasar global. Namun, para ahli memperkirakan bahwa tren ini akan melambat pada tahun 2025 karena berbagai tantangan, termasuk kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS dan risiko politik di negara-negara seperti Brasil dan Kolombia.
Meskipun ada potensi untuk penjualan utang yang lebih tinggi, banyak perusahaan yang sudah meminjam lebih awal karena ketidakpastian tentang kebijakan ekonomi yang mungkin diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump. Selain itu, kekhawatiran tentang defisit anggaran dan pemilihan presiden di beberapa negara juga dapat mempengaruhi pasar utang di Amerika Latin. Para investor kini lebih berhati-hati dan memantau data ekonomi untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan penjualan utang di Amerika Latin?A
Lonjakan penjualan utang di Amerika Latin disebabkan oleh penjualan obligasi pemerintah yang tinggi dan banyaknya peminjam baru yang memasuki pasar.Q
Siapa yang menjadi peminjam terbesar di kawasan ini?A
Petroleos Mexicanos (Pemex) adalah salah satu peminjam terbesar di kawasan ini.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap pasar utang di Amerika Latin?A
Kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi suku bunga dan stabilitas ekonomi, yang berdampak pada pasar utang di Amerika Latin.Q
Mengapa investor mulai menarik dana dari utang pasar berkembang?A
Investor mulai menarik dana dari utang pasar berkembang karena ketidakpastian ekonomi dan risiko politik yang meningkat.Q
Apa yang diharapkan dari pemilihan presiden di Chile dan pemungutan suara legislatif di Argentina?A
Pemilihan presiden di Chile dan pemungutan suara legislatif di Argentina diharapkan dapat membawa volatilitas dan mempengaruhi sentimen pasar.