Courtesy of TechCrunch
Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) telah menjatuhkan denda sebesar Rp 16.45 miliar ($1 juta) kepada accessiBe, sebuah startup yang mengklaim dapat membuat situs web lebih ramah bagi pengguna pembaca layar, terutama bagi orang buta. Denda ini dikenakan karena accessiBe melakukan iklan yang menyesatkan dan membayar para peninjau tanpa mengungkapkan bahwa mereka disponsori. FTC juga mengharuskan accessiBe untuk tidak melebih-lebihkan kemampuan alatnya dan untuk secara jelas menunjukkan hubungan dengan pendukung layanan mereka. Samuel Levine, direktur FTC, menekankan pentingnya kepercayaan dalam produk yang dijual kepada konsumen.
Meskipun accessiBe mengklaim produknya dapat membantu situs web mematuhi pedoman aksesibilitas, banyak kelompok advokasi dan pelanggan mengatakan bahwa produk tersebut tidak berfungsi dengan baik. Beberapa pengguna melaporkan bahwa alat accessiBe malah membuat situs web sulit diakses oleh pembaca layar. Pada tahun 2021, lebih dari 400 perusahaan yang menggunakan layanan aksesibilitas otomatis seperti accessiBe juga menghadapi tuntutan hukum. FTC menyatakan bahwa accessiBe tidak hanya gagal memenuhi janji kepada klien, tetapi juga terlibat dalam praktik pemasaran yang menyesatkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan FTC terhadap accessiBe?A
FTC mengenakan denda sebesar $1 juta kepada accessiBe karena iklan palsu dan tidak mengungkapkan kompensasi kepada peninjau.Q
Mengapa accessiBe dikenakan denda?A
AccessiBe dikenakan denda karena mengklaim bahwa produk mereka dapat membuat situs web lebih aksesibel, tetapi tidak memenuhi janji tersebut.Q
Apa klaim yang dibuat oleh accessiBe tentang produk mereka?A
AccessiBe mengklaim bahwa alat mereka dapat membuat situs web mematuhi Pedoman Aksesibilitas Konten Web (WCAG).Q
Siapa yang mengkritik praktik bisnis accessiBe?A
Praktik bisnis accessiBe dikritik oleh National Federation of the Blind dan banyak kelompok advokasi lainnya.Q
Apa tujuan dari American with Disabilities Act?A
American with Disabilities Act bertujuan untuk melindungi orang dengan disabilitas dari diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aksesibilitas situs web.