Courtesy of TechCrunch
Pada hari Sabtu, CEO Triplegangers, Oleksandr Tomchuk, menyadari bahwa situs e-commerce perusahaannya mengalami gangguan akibat serangan bot dari OpenAI. Bot tersebut mencoba mengunduh seluruh konten situs yang memiliki lebih dari 65.000 produk, termasuk ratusan ribu foto dan deskripsi detailnya. Meskipun Triplegangers memiliki kebijakan yang melarang bot mengambil gambar tanpa izin, situs mereka tidak dilindungi dengan pengaturan yang tepat pada file robot.txt, sehingga bot OpenAI dapat mengakses dan mengganggu situs mereka.
Setelah beberapa hari mengalami masalah, Triplegangers akhirnya mengonfigurasi file robot.txt dengan benar dan menggunakan Cloudflare untuk memblokir bot OpenAI dan bot lainnya. Namun, Tomchuk masih khawatir tentang apa yang mungkin telah diambil oleh bot tersebut dan tidak memiliki cara untuk menghubungi OpenAI untuk meminta penghapusan materi yang diambil. Dia juga memperingatkan pemilik bisnis kecil lainnya untuk aktif memantau aktivitas log situs mereka agar tidak menjadi korban pencurian data oleh bot AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada situs e-commerce Triplegangers?A
Situs e-commerce Triplegangers mengalami serangan yang diduga merupakan serangan DDoS oleh bot dari OpenAI.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan pada situs Triplegangers?A
Bot dari OpenAI yang mencoba mengumpulkan data dari situs Triplegangers bertanggung jawab atas serangan tersebut.Q
Apa itu robot.txt dan bagaimana fungsinya?A
Robot.txt adalah file yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari dan bot tentang bagian mana dari situs yang tidak boleh mereka crawl.Q
Mengapa hak cipta menjadi isu penting bagi Triplegangers?A
Hak cipta menjadi isu penting bagi Triplegangers karena mereka memindai gambar orang nyata dan harus mematuhi regulasi seperti GDPR.Q
Apa yang dilakukan Triplegangers untuk melindungi situs mereka setelah serangan?A
Setelah serangan, Triplegangers mengonfigurasi ulang file robot.txt mereka dan menggunakan Cloudflare untuk memblokir bot yang tidak diinginkan.