Courtesy of Forbes
Charles Crouchman, Chief Product Officer di Redwood Software, menjelaskan bahwa meskipun banyak perusahaan mengandalkan teknologi, fungsi IT di dalam perusahaan masih kurang otomatis. Pada tahun 2025, perusahaan diharapkan akan lebih fokus pada penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi tantangan spesifik, bukan hanya untuk menggantikan pekerja manusia. AI akan membantu meningkatkan sistem IT yang sudah ada dan memungkinkan pengguna non-teknis untuk berkontribusi dalam proses otomatisasi, sehingga menciptakan lebih banyak efisiensi dalam pekerjaan mereka.
Selain itu, Crouchman menyoroti pentingnya membangun sistem otomatisasi yang terintegrasi, yang dapat menghubungkan berbagai aplikasi dan data dalam satu platform. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengurangi kesalahan, biaya pelatihan, dan gangguan sistem. Untuk mempersiapkan masa depan otomatisasi, perusahaan perlu mengevaluasi sistem yang ada, melibatkan pengguna dalam pengembangan teknologi, dan membawa ahli untuk membantu mengatasi tantangan yang ada. Dengan pendekatan ini, diharapkan teknologi dapat berfungsi lebih baik dan mendukung tujuan bisnis yang lebih besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Charles Crouchman dan apa perannya di Redwood Software?A
Charles Crouchman adalah Chief Product Officer di Redwood Software, yang berfokus pada solusi otomasi.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh IT perusahaan saat ini?A
Tantangan utama adalah bahwa fungsi IT di perusahaan masih kurang otomatis dan perlu perbaikan.Q
Apa yang dimaksud dengan 'pengembang warga' dalam konteks otomasi?A
'Pengembang warga' adalah pengguna bisnis yang bukan ahli IT tetapi berkontribusi dalam proses otomasi.Q
Bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas di perusahaan?A
AI dapat meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan sistem dan proses yang sudah ada.Q
Apa itu 'automasi fabric' dan bagaimana cara kerjanya?A
'Automasi fabric' adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai aplikasi dan proses untuk meningkatkan efisiensi.