Courtesy of YahooFinance
Bank sentral China mengumumkan kemungkinan akan menurunkan suku bunga dari 1,5% pada tahun 2025. Mereka ingin fokus pada penyesuaian suku bunga untuk meningkatkan pinjaman dan investasi, terutama karena ekonomi China sedang mengalami kesulitan. Dalam pertemuan penting, para pemimpin China berjanji untuk mengurangi suku bunga dan jumlah cadangan yang harus dimiliki bank, sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Cina harus memilih 'waktu dan kekuatan yang tepat' untuk pelonggaran moneter, kata media negara.
Ekonomi China sangat bergantung pada sektor manufaktur dan ekspor, sementara permintaan dari rumah tangga menurun akibat krisis pasar properti. Para penasihat pemerintah menyarankan agar target pertumbuhan tetap sama, tetapi juga meminta stimulus fiskal yang lebih kuat untuk meningkatkan permintaan domestik. Presiden Xi Jinping memperkirakan bahwa produk domestik bruto (PDB) China pada tahun 2024 akan melebihi 130 triliun yuan dan berkomitmen untuk menerapkan kebijakan yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh Bank Sentral China terkait suku bunga?A
Bank Sentral China berencana untuk memotong suku bunga dari level saat ini sebesar 1,5% pada waktu yang tepat di tahun 2025.Q
Mengapa suku bunga perlu dipotong di Tiongkok?A
Suku bunga perlu dipotong untuk mendorong pinjaman dan investasi dalam ekonomi yang sedang tertekan.Q
Siapa yang menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2024?A
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2024 disampaikan oleh Presiden Xi Jinping.Q
Apa dampak dari krisis pasar properti terhadap ekonomi Tiongkok?A
Krisis pasar properti telah mengurangi kekayaan konsumen dan mengakibatkan permintaan domestik yang mengecewakan.Q
Bagaimana kebijakan moneter Tiongkok akan berubah di masa depan?A
Kebijakan moneter Tiongkok akan berfokus pada penyesuaian suku bunga dan mengurangi tujuan kuantitatif untuk pertumbuhan pinjaman.