Courtesy of YahooFinance
Dalam pidato Tahun Baru, Presiden Xi Jinping mengungkapkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China diperkirakan akan melebihi 130 triliun yuan (sekitar Rp 292.72 quadriliun ($17,8 triliun) ) pada tahun 2024. Meskipun ekonomi China mengalami tantangan seperti penurunan pasar properti dan utang pemerintah daerah yang meningkat, Xi menegaskan bahwa negara tersebut akan menerapkan kebijakan yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan pada tahun 2025. Dia juga menyebutkan bahwa ekspor, yang merupakan salah satu pendorong utama ekonomi, mungkin terancam oleh kemungkinan tarif yang lebih tinggi setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden.
Xi menambahkan bahwa China telah mengambil berbagai langkah untuk menghadapi tantangan ekonomi, termasuk pemotongan suku bunga dan pelonggaran aturan pembelian rumah untuk mendukung pasar properti. Dia optimis bahwa dengan kerja keras, China dapat mengatasi kesulitan dan tetap tumbuh. Selain itu, pemerintah berencana untuk menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan pada tahun 2025 dan mempertahankan target pertumbuhan sekitar 5%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh Xi Jinping untuk PDB Tiongkok pada tahun 2024?A
Xi Jinping mengharapkan PDB Tiongkok pada tahun 2024 melebihi 130 triliun yuan.Q
Apa tantangan yang dihadapi ekonomi Tiongkok saat ini?A
Ekonomi Tiongkok saat ini menghadapi tantangan seperti penurunan pasar properti, utang pemerintah lokal yang meningkat, dan kepercayaan konsumen yang rendah.Q
Bagaimana pemerintah Tiongkok berencana untuk merangsang pertumbuhan pada tahun 2025?A
Pemerintah Tiongkok berencana untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar dan meningkatkan penerbitan obligasi untuk merangsang pertumbuhan.Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan oleh Donald Trump terhadap ekspor Tiongkok?A
Kembalinya Donald Trump dapat mengancam ekspor Tiongkok melalui kemungkinan tarif yang lebih tinggi.Q
Berapa jumlah obligasi khusus yang akan diterbitkan oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 2025?A
Pemerintah Tiongkok berencana untuk menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan pada tahun 2025.