Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut karena persediaan minyak mentah di AS terus menurun. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas Rp 1.20 juta ($73) per barel setelah naik 2% pada hari Kamis, mencapai level tertinggi sejak pertengahan Oktober. Persediaan minyak di seluruh AS telah turun selama enam minggu berturut-turut dan berada di bawah rata-rata musiman lima tahun.
Baca juga: Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi Ketat
Meskipun harga minyak telah melampaui batas teknis penting, prospek untuk tahun ini masih tidak pasti. Ada kekhawatiran tentang kemungkinan kelebihan pasokan, kembalinya minyak dari OPEC+, dan permintaan yang lemah dari China, yang merupakan pengimpor utama. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga minyak naik, situasi di pasar minyak global masih bisa berubah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan stok minyak mentah AS?A
Stok minyak mentah AS terus menurun selama enam minggu berturut-turut.Q
Apa yang mempengaruhi harga minyak Brent dan WTI?A
Harga minyak Brent dan WTI dipengaruhi oleh pergerakan di atas rata-rata pergerakan 100 hari dan pembelian algoritmik.Q
Mengapa permintaan dari China penting bagi pasar minyak?A
Permintaan dari China penting karena negara ini adalah pengimpor minyak terbesar dan dapat mempengaruhi harga serta pasokan global.Q
Apa yang dimaksud dengan OPEC+?A
OPEC+ adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara penghasil minyak yang berkolaborasi untuk mengatur produksi dan harga minyak.Q
Bagaimana prospek pasar minyak untuk tahun ini?A
Prospek pasar minyak untuk tahun ini tetap tidak pasti dengan harapan oversupply dan kembalinya pasokan dari OPEC+.