Sensor kecil Columbia mengganggu teknologi robotika dan luar angkasa dengan sensitivitas 100x lebih baik.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Sensor kecil Columbia mengganggu teknologi robotika dan luar angkasa dengan sensitivitas 100x lebih baik.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
02 Januari 2025 pukul 21.30 WIB
85 dibaca
Share
Peneliti dari Columbia University telah menciptakan sensor nanoscale berbasis cahaya yang dapat mengukur gaya dengan cara mengubah intensitas atau warna saat ditekan atau ditarik. Sensor ini memungkinkan pengukuran gaya secara jarak jauh tanpa kabel, yang sangat berguna dalam berbagai bidang seperti robotika dan biologi sel. Sebelumnya, sensor berbasis cahaya sudah ada, tetapi sensor baru ini memiliki rentang pengukuran yang lebih luas dan sensitivitas yang jauh lebih tinggi, yaitu 100 kali lebih sensitif dibandingkan sensor yang ada saat ini.
Sensor ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya yang menemukan efek "photon-avalanching" dalam nanokristal, di mana penyerapan satu foton dapat memicu reaksi berantai yang menghasilkan banyak foton. Dengan kolaborasi antara berbagai tim peneliti, mereka berhasil merancang nanopartikel baru yang warna luminesensinya tergantung pada gaya yang diterapkan. Peneliti berharap sensor ini dapat digunakan untuk mempelajari proses penting, seperti perkembangan embrio, dan mereka juga berencana untuk menambahkan fungsi kalibrasi otomatis agar sensor dapat berfungsi secara mandiri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Columbia University?
A
Para peneliti di Columbia University menemukan sensor nanoscale 'all-optical' yang dapat mengubah intensitas atau warna saat ditekan atau ditarik.
Q
Bagaimana sensor ini dapat membantu dalam pengukuran gaya mekanik?
A
Sensor ini dapat membantu dalam pengukuran gaya mekanik secara jarak jauh tanpa perlu kabel atau koneksi.
Q
Apa yang membedakan sensor baru ini dari sensor nanoscale sebelumnya?
A
Sensor baru ini memiliki sensitivitas gaya yang 100 kali lebih baik dan rentang operasional yang jauh lebih besar dibandingkan sensor nanoscale sebelumnya.
Q
Siapa yang memimpin tim penelitian ini?
A
Tim penelitian ini dipimpin oleh Jim Schuck.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature.

Rangkuman Berita Serupa

Para ilmuwan mengubah pulsa cahaya menjadi cermin atom untuk meningkatkan sensor kuantum.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
68 dibaca
Para ilmuwan mengubah pulsa cahaya menjadi cermin atom untuk meningkatkan sensor kuantum.
Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
93 dibaca
Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.
Kristal nano baru yang beralih dari terang ke gelap dapat mempercepat AI dan komputasi.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
98 dibaca
Kristal nano baru yang beralih dari terang ke gelap dapat mempercepat AI dan komputasi.
Nanodiamond kuantum pertama yang pernah ada dapat merevolusi bioimaging dan sensing.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca
Nanodiamond kuantum pertama yang pernah ada dapat merevolusi bioimaging dan sensing.
Antena nirkabel kecil MIT melacak sinyal jantung dan otak serendah 2,5 milivolt.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
90 dibaca
Antena nirkabel kecil MIT melacak sinyal jantung dan otak serendah 2,5 milivolt.
Teknologi yang terinspirasi oleh pesawat Perang Dunia I dapat mengubah terapi sel dan rekayasa jaringan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
100 dibaca
Teknologi yang terinspirasi oleh pesawat Perang Dunia I dapat mengubah terapi sel dan rekayasa jaringan.