Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas Massachusetts Amherst telah menciptakan alat baru yang dapat mengontrol lingkungan sel dengan sangat tepat, khususnya dalam mengatur pH. Alat ini terinspirasi dari cara pesawat tempur Perang Dunia I menyinkronkan tembakan senapan mesin dengan rotasi baling-balingnya. Dengan teknologi ini, peneliti dapat mengukur dan mengubah pH dengan akurasi yang lebih baik dibandingkan metode sebelumnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mengamati respons sel secara real-time. Alat ini diharapkan dapat membantu dalam penelitian pengobatan kanker, penyakit jantung, dan rekayasa jaringan.
Dalam pengujian, alat ini menunjukkan kemampuannya pada bakteri Bacillus subtilis dan sel jantung manusia. Misalnya, ketika pH lingkungan bakteri menjadi lebih basa, gerakan mereka melambat, dan pengukuran ini dilakukan sembilan kali lebih cepat dibandingkan metode tradisional. Selain itu, peneliti menemukan bahwa ketika pH sel jantung turun dari netral ke asam, frekuensi detak jantungnya meningkat dua kali lipat. Temuan ini dapat membantu memahami hubungan antara perubahan pH dan fungsi sel, serta membuka peluang baru dalam pengobatan dan penelitian biomedis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di University of Massachusetts Amherst?A
Peneliti di University of Massachusetts Amherst mengembangkan perangkat yang dapat memanipulasi lingkungan seluler dengan mengontrol pH dengan presisi tinggi.Q
Bagaimana perangkat baru ini memanipulasi pH?A
Perangkat ini memanipulasi pH dengan menghentikan arus modifikasi pH sejenak untuk memungkinkan transistor graphene mencatat pembacaan yang akurat.Q
Apa dampak dari perubahan pH terhadap sel-sel yang diuji?A
Perubahan pH dapat mempengaruhi perilaku sel, seperti memperlambat gerakan Bacillus subtilis dan meningkatkan frekuensi detak jantung kardiomiosit.Q
Siapa yang menjadi penulis utama studi ini?A
Penulis utama studi ini adalah Jinglei Ping, seorang profesor asosiasi di bidang teknik mekanik dan industri.Q
Di mana studi ini dipublikasikan?A
Studi ini dipublikasikan di jurnal Nano Letters.