Courtesy of InterestingEngineering
Para ilmuwan dari Oregon State University telah menemukan jenis nanokristal yang unik, yang dapat mempercepat kecerdasan buatan dan meningkatkan kecepatan pemrosesan data. Nanokristal ini memiliki kemampuan untuk beralih antara keadaan terang dan gelap dengan cepat, yang dapat digunakan dalam komputasi optik, yaitu cara untuk memproses dan menyimpan informasi menggunakan partikel cahaya. Penelitian ini berfokus pada nanokristal yang terbuat dari kalium, klorin, dan timbal, yang ketika "doping" dengan neodimium, dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan sinyal cahaya.
Nanokristal ini menunjukkan fenomena menarik yang disebut "bistabilitas optik intrinsik," yang memungkinkan mereka untuk beralih antara keadaan terang dan gelap dengan efisien. Ini berarti bahwa mereka dapat mengurangi konsumsi energi, yang sangat berguna dalam bidang kecerdasan buatan, pusat data, dan perangkat elektronik. Dengan mengintegrasikan bahan fotonik ini, kita bisa mendapatkan prosesor data yang lebih cepat dan efisien, serta perangkat berbasis cahaya yang lebih baik untuk telekomunikasi, pencitraan medis, dan penginderaan lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti di Universitas Negara Bagian Oregon?A
Peneliti di Universitas Negara Bagian Oregon menemukan nanokristal luminescent dengan kemampuan switching cepat antara cahaya dan gelap.Q
Apa potensi dari nanokristal yang ditemukan?A
Nanokristal ini memiliki potensi untuk mempercepat kecerdasan buatan dan kecepatan pemrosesan data, serta meningkatkan efisiensi energi.Q
Apa yang dimaksud dengan bistabilitas optik intrinsik?A
Bistabilitas optik intrinsik adalah fenomena di mana nanokristal dapat beralih antara keadaan terang dan gelap dengan perubahan kecil dalam intensitas laser.Q
Bagaimana nanokristal dapat mengurangi konsumsi energi?A
Nanokristal dapat mengurangi konsumsi energi dengan memungkinkan switching yang efisien pada daya laser yang lebih rendah setelah diaktifkan.Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara Universitas Negara Bagian Oregon, Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley, Universitas Columbia, dan Universitas Otonom Madrid.